KOMPAS.com - Jika kebanyakan mal di Jakarta berlomba menawarkan belanja diskon hingga larut malam, empat tahun belakangan Senayan City justru menambah pilihan waktu belanja, di pagi hari.
Program "Morning Shopping" berlangsung mulai pukul 08:00, diadakan sejak 2009. Tak banyak barang baru yang dijajakan dengan harga khusus, namun jumlah barang dan peminat belanja diskon di pagi hari, terus bertambah.
"Brand masih tetap sama, namun jumlahnya semakin bertambah. Pengunjung juga semakin banyak dari tahun ke tahun, 70-80 persennya perempuan," jelas Henny R Udy, COO Senayan City, kepada Kompas Female di Jakarta, Sabtu (15/12/2012).
Antusiasme pengunjung perempuan terhadap program ini juga terukur dari ladies area di parkir mobil. "Ada 100 lot parkir di ladies area dan sejak pagi sudah penuh 100 persen," ungkap Henny.
Jumlah tenant yang terlibat dalam program ini juga mencapai 75 persen. Tak hanya department store Debenhams yang memang paling ramai pembeli, toko lainnya juga buka sejak pukul 08:00.
Menurut Henny, belanja pagi dengan penawaran diskon hingga 80 persen kian digemari karena suasananya berbeda. Belanja di pagi hari lebih rileks, dan lebih terencana.
"Ada yang suka midnight shopping karena sensasinya, suasana serunya, tapi terburu-buru. Di 'Morning Shopping', orang bisa membelanjakan barang yang sudah diincarnya saat midnight shopping namun tidak bisa dibelinya karena rebutan. Belanja di pagi hari lebih santai, mereka juga lebih punya rencana saat belanja," ungkapnya.
Suasana belanja yang rileks juga diakui peserta lomba belanja "Joy Master Shopper". Ajeng Dyah Sariti, 25, sengaja datang ke Senayan City untuk mendapatkan pengalaman belanja "Morning Shopping" ini. Bersama sepupunya, Nurin Swastiningrum, 22, yang berasal dari Purwokerto, Jawa Tengah, Ajeng mengaku memanfaatkan belanja diskon pagi hari untuk mencari kebutuhan pribadi, selain juga menikmati sensasi belanja diskon tanpa terburu-buru.
"Saya pernah dan memang suka juga belanja saat midnight shopping, tapi lebih suka 'Morning Shopping' karena 'musuhan' dengan ibu-ibu yang kadang kalap saat belanja. Seru belanja pagi-pagi di mal," ungkapnya.
Sementara bagi Nurin, program belanja diskon di mal memberikan kesempatan baginya yang kerap kesulitan mencari kebutuhan pribadi di daerah.
"Saya memang sedang mencari dress, dan di Purwokerto susah mencari barang-barang seperti ini," tuturnya.
Mencari kebutuhan di mal saat ada program diskon menjadi daya tarik bagi kedua perempuan muda ini.
Henny mengatakan, selain disukai karena diskon dan susana santainya, program ini juga memberikan kesempatan bagi komunitas untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan dan minuman.
Dengan dibukanya mal sejak pukul 08:00, komunitas yang memang kerap berkumpul di mal ini, bisa menikmati sarapan dengan penawaran khusus. Komunitas yang dimaksud di antaranya klub motor besar, klub mobil sport mewah, komunitas bersepeda, dan lainnya
Soal barang yang dibelanjakan, Henny menyebutkan, produk seperti tas, sepatu, aksesori, make up masih menjadi primadona di program semacam ini. Uniknya, setiap kali "Morning Shopping" berlangsung, produk koper selalu saja menarik perhatian pembeli. Diskon mulai 30-60 persen menjadi pertimbangan utama pembeli untuk memborong koper melalui program belanja ini.
"Orang yang bepergian jumlahnya juga terus bertambah. Masyarakat low class semakin banyak yang bertumbuh menjadi middle class. Mereka mulai sering bepergian. Koper menjadi kebutuhan. Dan dengan program diskon, mereka bisa belanja lebih hemat," tuturnya.
Setiap tahun, koper memang jadi incaran di "Morning Shopping". Penawaran belanja dengan kartu kredit bahkan memberikan kemudahan, karena sebuah koper senilai hampir Rp 3 juta bisa dibeli hanya dengan harga Rp 699.000.
Produk pakaian dewasa dan anak juga menjadi incaran pengunjung mal memanfaatkan program "Morning Shopping" ini. Selain perlengkapan rumah tangga yang juga diminati pembeli.
Melalui program belanja diskon, jika memang Anda punya daftar kebutuhan yang harus dibeli, Anda bisa berhemat dengan diskon 10-80 persen. Membeli barang berkualitas dengan harga dan promo khusus di mal premium menjadi daya tariknya, namun pengalaman belanja dengan sensasi yang tak biasa menjadi pemicu utamanya.
Editor :
wawa