KOMPAS.com - Nama yang diberikan orangtua kepada buah hatinya bukan hanya punya makna tertentu namun memiliki konsekuensi jangka panjang. Tak hanya memberikan harapan bagi sebuah keluarga, pilihan nama yang populer di masyarakat juga menunjukkan tren dan ekspektasi tertentu pada anak, bahkan berdampak pada hubungan berpasangan saat anak dewasa kelak.
Berdasarkan ilmu Neimology, yang mengindikasikan kepribadian/karakter dari sebuah nama, ekspektasi terhadap perempuan mengalami perubahan dua tahun terakhir. Sementara ekspektasi terhadap laki-laki terus meningkat.
Perubahan ekspektasi ini tercermin dari pilihan nama populer sepanjang 2012 berdasarkan riset situs BabyCenter. Situs ini mengumpulkan nama anak sepanjang 2012, dari setengah juta orangtua. Situs ini kemudian membuat daftar nama anak perempuan dan laki-laki terpopuler selama 2012.
Dari data BabyCenter ini didapati, dari 10 nama anak perempuan terpopuler, 70 persennya diakhiri huruf "A" dan "Y". Seperti Sophia, Emma, Olivia, Isabella, Ava, Lily, Mia, Emily, Anna, Audrey.
Menurut Neumology, hal ini mengindikasikan orangtua menginginkan anak perempuan tahu bagaimana cara bersosialisasi dengan orang, serta tidak merasa harus mengubah dirinya untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Pilihan nama yang populer di 2012, untuk anak perempuan, juga menunjukkan kecenderungan ekspektasi agar perempuan tak harus terlalu cerdas. Hal ini didapati dari huruf-huruf yang terdapat dalam nama populer tersebut.
Huruf pada nama anak perempuan yang populer pada 2012 tidak menonjolkan pertumbuhan dan pengetahuan, kecuali pada nama Sophia.
Lima puluh persen nama perempuan juga mengindikasikan peran domestik yang dilakoni perempuan, mengenai cara merawat orang lain. Jadi karakter seperti ini diharapkan dimiliki perempuan yang terwakili dari pilihan nama favorit pada 2012.
Karakter yang muncul dari pilihan nama anak perempuan favorit sepanjang 2012 ini menonjolkan bagaimana perempuan bersikap penuh perasaan, kasih sayang dan cinta yang besar, sifat yang disenangi laki-laki. Nama-nama ini tidak menunjukkan adanya kendali dari perempuan.
Sementara untuk laki-laki, pilihan nama anak favorit pada 2012 menunjukkan ekspektasi bahwa laki-laki harus pintar dan serba bisa serta bekerja keras. Pilihan nama yang dimulai dengan huruf "J" dan "A" mewakili karakter ini. Seperti Aiden, Jackson, Ethan, Liam, Mason, Noah, Jayden, Joshua.
Sekitar 50 persen nama anak laki-laki terpopuler di 2012 mengindikasikan bahwa mereka memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik. Nama anak laki-laki terpopuler ini mengindikasikan mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai kondisi dan menjadi pemimpin yang efektif.
Hanya satu dari 10 nama terpopuler, baik perempuan dan laki-laki, yang mengindikasikan selera humor. Selebihnya lebih dominan pada kekuatan pria dan kelembutan wanita.
Family Coach, SharĂ³n Lynn Wyeth, menyimpulkan ada kecenderungan orangtua menginginkan anak laki-lakinya tumbuh dan berperan sebagai pria super saat dewasa. Yakni pintar, andal, pekerja keras, dan mampu mengerjakan berbagai tugas yang diterimanya.
Menurut Wyeth, untuk menjadi sosok super seperti ini, pria kemudian cenderung akan mengorbankan hubungannya. Tak heran jika tak banyak perempuan yang dikencaninya. Para pria akan berupaya keras untuk memperjuangkan kehidupan cintanya, dengan tetap menjalankan berbagai tugas dan tanggung jawabnya. Pada akhirnya pria mengorbankan waktu istirahatnya bahkan kesehatan.
Pada kondisi seperti ini, dibutuhkan perempuan yang mau belajar banyak hal, agar bisa mengerjakan segala sesuatunya tanpa bergantung pada pria. Tujuannya untuk meminimalisasi tuntutan kepada kaum pria.
Meski begitu, masih merujuk pada ilmu Neimology, Wyeth memaparkan masyarakat cenderung kembali kepada nilai dan peran tradisional atas pria dan wanita. Hal ini didapati dari 10 nama anak perempuan dan laki-laki yang terpopuler sepanjang 2012.
Masyarakat ingin anak perempuan fokus pada ranah domestik, dan mengijinkan laki-laki yang memegang kendali. Muncul juga keinginan bahwa laki-laki harus mampu memimpin, memperbaiki segala hal, dan mengorbankan dirinya untuk memperjuangkan orang-orang terkasih.
Dari nama anak terpopuler 2012, muncul indikasi bahwa masyarakat cenderung kembali kepada nilai tradisional, terutama mengenai peran perempuan dan laki-laki. Bagi Wyeth, hal ini akan memengaruhi pola hubungan pria dan wanita, ke depannya.
Sumber: Your Tango
Editor :
wawa