Lho, Wajah Bayiku Kok Begini?

Ibu dan Anak - Kompas Female
http://4skripsi.blogspot.com/
Lho, Wajah Bayiku Kok Begini?
Dec 1st 2012, 17:09

KOMPAS.com - Diakui atau tidak, sebagian orangtua baru mungkin sedikit kecewa dengan penampilan bayinya yang baru lahir lantaran tidak "seindah" yang dibayangkan. Namun, hal ini tak perlu dikhawatirkan, secara perlahan tapi pasti, penampilan si kecil pun akan berubah. Percaya deh, tak lama lagi si jabang bayi akan berubah menjadi malaikat kecil nan lucu dan menggemaskan. Kenali beberapa kondisi berikut:

Kepala panjul. Bentuk kepala bayi baru lahir (BBL) tidaklah mulus bulat, melainkan terlihat panjul akibat bayi terjepit di jalan lahir selama beberapa detik. Bisa juga kondisi ini diakibatkan saat proses persalinan dibantu vakum. Sedangkan bentuk kepala yang terlihat besar sebelah atau tidak simetris, kemungkinan disebabkan posisi dalam perut atau kandungan. Tenang, kondisi ini akan normal dalam beberapa minggu.

Justru yang harus jadi perhatian utama adalah lingkar kepala bayi. Lingkar kepala yang normal untuk bayi baru lahir perempuan adalah 32 - 36 cm dan 32 - 38 cm untuk bayi laki-laki. Bila ukuran lingkaran kepala bayi kurang dari ukuran tersebut atau malah lebih, sebaiknya orangtua segera mengonsultasikan pada dokter.

Ubun-ubun berdenyut. Ubun-ubun BBL tampak tipis, lunak, dan berdenyut-denyut, sehingga membuat sebagian orangtua merasa miris untuk menyentuh atau memegangnya. Tak perlu takut karena ubun-ubun memiliki pelindung berupa selaput tengkorak yang tipis. Meski terlihat lunak, selaput itu sangat kuat. Kondisi tersebut juga bisa terjadi karena tulang tengkorak bayi belum menutup sempurna. Umumnya, tulang kepala bayi akan menutup sempurna pada usia 18 bulan.

Wajah tidak simetris. Wajah bayi tampak tidak simetris akibat tekanan pada jalan lahir saat proses persalinan berlangsung. Kondisi ini dalam waktu beberapa minggu akan kembali sempurna.

Warna kulit abu-abu. Warna kulit BBL yang semula abu-abu atau kebiruan, secara perlahan akan berubah menjadi kemerahan. Ini disebabkan adanya penumpukan pigmen di bawah kulit yang akan hilang dengan sendirinya.

Kadang, pada kulit bayi terdapat lapisan berwarna putih keruh, disebut vernix caseosa. Fungsinya untuk melindungi bayi dari infeksi saat ia berada dalam uterus, juga menjaga suhu tubuh tetap hangat setelah keluar dari rahim ibu. Lapisan ini akan hilang sendiri dan umumnya cepat hilang cukup dengan dimandikan.

Sekitar tiga hari kemudian kulit bayi tampak kuning, ini terkait kadar bilirubin dalam darahnya. Tak perlu khawatir bila gerakan bayi masih aktif dan bayi pun masih menyusu dengan kuat. Umumnya 20 - 30 persen bayi akan mengalami ini. Kecuali, warna kuning timbul pada hari pertama (24 jam pertama), hendaknya waspada dan memeriksakan bayi kepada dokter. Biasanya bayi akan dimasukkan ke dalam boks khusus sambil diberi sinar ultra violet. Demikian pula, bila setelah bayi dibawa pulang semakin kuning atau masih berwarna kuning setelah 2 minggu, bayi harus segera diperiksakan kembali.

Mata belekan atau berair. Ini terjadi karena adanya kontak dengan kuman pada jalan lahir saat proses persalinan berlangsung. Bersihkan saja dengan kapas yang dibubuhi air matang, biasanya akan hilang kurang dari seminggu. Mata bayi yang tampak berair terus juga bisa disebabkan belum membukanya saluran pembuangan air mata pada bagian mata. Sumbatan ini biasanya akan membuka sekitar 6 bulan.

Namun,  bila kotoran matanya banyak atau berlebihan sampai menutupi mata, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter karena bisa jadi dipengaruhi oleh penyakit GO yang diderita orangtuanya.

Mata juling. Mata bayi kadang tampak keluar garis atau juling, tapi orangtua tak perlu khawatir. Ini akan berlangsung selama 2—3 bulan pertama saja. Penyebabnya, beberapa saat setelah kelahiran, bayi baru membuka matanya dan melihat lingkungan di sekitar sehingga penglihatannya belum terlalu fokus.

Wajah sembab. Wajah sembab dan kelopak mata terlihat bengkak atau mengembung karena adanya bendungan akibat tekanan jalan lahir. Dalam 1 atau 2 hari bengkak pada wajah akan hilang. Hindari posisi tidur telungkup atau menyamping untuk mengurangi tekanan pada wajah.              

Badannya berbulu.
Bayi baru lahir memiliki bulu-bulu halus di tubuhnya yang disebut lanugo. Biasanya akan rontok dalam beberapa minggu.

Kerak kepala. Pada beberapa bayi biasanya terdapat kerak dan lapisan berminyak yang menutupi seluruh permukaan kulit kepala (cradle cap). Ini akibat kelebihan kelenjar sebum. Sebaiknya cuci kepala dengan sampo bayi yang lembut.

(Dok. Tabloid Nakita)

Editor :

Dini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post