Mengatasi Sesak Nafas di Trimester Ketiga

Ibu dan Anak - Kompas Female
http://4skripsi.blogspot.com/
Mengatasi Sesak Nafas di Trimester Ketiga
Dec 4th 2012, 11:11

KOMPAS.com - Pembesaran rahim, terutama di trimester tiga seiring dengan tumbuhnya janin di dalam kandungan, akan berefek pada kapasitas rongga perut menjadi berkurang dan berdampak pada pernafasan.

Pada ibu dengan rahim makin besar ini, akan mengalami kesulitan dengan pernafasan perut. Pasalnya diafragma tak bisa secara bebas naik turun. Alhasil bumil melakukan pernafasan dada lebih dominan. Karena itu, kapasitas paru-paru menjadi lebih sempit sehingga jumlah oksigen yang bisa dihirup oleh bumil juga sedikit dan membuat bumil sesak nafas.

Ada juga sesak nafas karena kendala organik, yaitu bumil mengalami jantung yang lemah. Biasanya kondisi ini terjadi pada trimester ketiga, di mana darah bumil mengalami pengenceran yang hampir maksimal (umumnya mulai usia kehamilan 32 minggu).

Kondisi ini terjadi secara alamiah untuk menghemat darah kalau-kalau ibu mengalami pendarahan kala melahirkan. Nah, darah yang encer ini membuat beban jantung meningkat.

Mengapa? Karena encernya darah ini yang masuk ke pembuluh darah membuat kerja jantung jadi berat. Pada ibu yang jantungnya tidak kuat, tentu akan menimbulkan gangguan di mana jantung tak mampu memompa darah dengan lancar.

Alhasil, sebagian darah akan keluar menuju paru-paru, terjadilah paru-paru banjir. Ini menyebabkan ibu mengalami sesak.

Bumil dengan asma juga akan memperparah kondisi sesak nafas pada trimester ketiga. Secara logika, penyempitan saluran bronkus (rongga saluran oksigen di paru-paru) pada penderita asma membuat oksigen yang terisap lebih sedikit.

Otomatis ibu mengalami kekurangan oksigen. Di sisi lain, bumil mengalami gangguan aliran darah akibat makin membesarnya rahim yang menekan pembuluh darah. Jadilah kondisi ini makin membuat ibu susah bernafas.

Cara mengatasinya
Cari posisi yang nyaman kala duduk atau tidur. Umpama, mengubah posisi atau mengganjal punggung, dan sebagainya. Intinya, bagaimana ibu merasa nyaman dan mengurangi gangguan sesak yang dialami.

Kalaupun sudah dilakukan upaya mencari posisi yang nyaman tapi tetap merasa sesak, ibu perlu periksa ke dokter. Akan dicarikan penyebab organik yang lain. Dokter akan meresepkan asupan atau obat yang diperlukan. Misalnya, untuk ibu asma diberikan obat hirup yang aman.

(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)

Editor :

wawa

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post