KOMPAS.com - Tidak semua hubungan cinta berjalan mulus. Adakalanya penolakan justru datang dari orang yang diharapkan memberikan restunya, yaitu orangtua. Berikut enam cara agar pasangan bisa diterima dengan baik oleh keluarga.
1. Bersikap tenang.
Hal yang keliru ketika orangtua menyatakan penolakan akan pasangan adalah reaksi marah, ngambek, atau bersikap melawan. Hati-hati, sebab orangtua bisa berpikir Anda telah dipengaruhi hal negatif dari pasangan. Bereaksilah tenang, dengan demikian orangtua merasa Anda berada di posisi netral dan tidak berat sebelah.
2. Membuka diri.
Dengan Anda membuka diri, orangtua merasa senang karena didengarkan. Sekaligus Anda bisa mencari tahu, apa penyebab utama dari keberatan mereka. Semakin Anda terbuka, biasanya orangtua juga akan semakin terbuka mengungkapkan ketidaksukaan mereka.
3. Pahami keberatan orangtua.
Ada baiknya Anda mencoba memahami keberatan orangtua sebagai suatu yang penting dipertimbangkan. Namun juga tak terburu-buru memutuskan sikap. Jika keberatan orangtua karena tingkah laku pasangan yang tidak pas, Anda bisa meminta pasangan untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan keluarga. Misal, rambut tidak gondrong, tidak diperkenankan memakai sandal jepit, membiasakan cium tangan, dan sebagainya. Namun jika keberatannya berasal dari stereotip, misalnya masalah suku, maka Anda harus membuka mata orangtua secara perlahan.
4. Ulas sikap pasangan dan cari informasi.
Anda wajib menganalisa sikap pasangan. Apakah benar apa yang dikatakan orangtua? Dalam hal ini Anda harus bijak dalam menilai. Cari tahu informasi di sekitar untuk memperbanyak informasi. Intinya jangan membangun tembok tinggi ketika lingkungan memberikan masukan, sebab jika hubungan kandas, Anda juga akan berpaling kepada orang di sekitar Anda.
5. Ulas hubungan.
Tahap ini sepenuhnya berada di tangan Anda. Gunakan perasaan dan akal sehat secara seimbang. Apakah keberatan orangtua beralasan, atau hanya bentuk proteksi yang tidak logis? Apakah Anda cukup yakin akan pilihan Anda, dari sikap, karakter dan aspek lain yang penting bagi Anda ke depan? Jika Anda memutuskan hubungan ini berharga, maka masuklah pada tahapan pembuktian.
6. Pembuktian.
Buktikan pada orangtua bahwa Anda lebih perhatian pada mereka. Dengan demikian mereka akan menilai pasangan membawa pengaruh baik. Misalnya, Anda lebih memilih pergi bersama orangtua, ketika ada acara bersama si dia di jam yang sama. Sampaikan bahwa ini merupakan saran dari pasangan. Dengan perubahan Anda ke arah lebih baik, maka orangtua pun perlahan akan menerima pasangan dengan baik.
(Majalah Chic/Sani B Hermawan, Psikolog, Direktur Lembaga Konsultasi Daya Insani)
Editor :
wawa