KOMPAS.com - Senyum merupakan respons alami atas sesuatu yang Anda rasakan, menunjukkan keinginan berbagi kebahagiaan kepada orang lain. Dengan tersenyum, Anda juga merangsang kerja otak. Ada hubungan yang serius antara pikiran dan tubuh. Pada otak bagian luar (korteks frontal) sebelah kiri yang berfungsi sebagai pusat atensi (perhatian) dan bicara, area ini juga merespons kebahagiaan.
Berapa kali Anda tersenyum dalam sehari? Saat bertemu orang atau rekan kerja, apakah Anda termasuk tipe murah senyum? Wajah Anda punya 44 otot yang memungkinkan Anda menunjukkan lebih dari 5.000 tipe ekspresi berbeda, sebagian besar di antaranya adalah senyuman.
Berikut tujuh alasan mengapa senyum baik untuk Anda, tak hanya faktor kesehatan tapi juga kehidupan sosial Anda.
1. Memunculkan perasaan bahagia.
Meski mood Anda sedang buruk, dengan tersenyum Anda bisa merangsang rasa senang dan bahagia. Dengan tersenyum, Anda mengirimkan pesan ke otak bahwa Anda bahagia. Ketika Anda bahagia, tubuh melepas hormon endorphin yang membuat Anda merasa lebih baik. Jadi meski sedang merasa sedih, berusahalah tersenyum untuk membuat Anda merasa lebih baik.
2. Menularkan rasa senang.
Riset menunjukkkan senyum itu menular. Untuk membuktikannya, coba rasakan saat Anda berdekatan dengan seseorang yang sedang berbahagia karena baru saja mengalami hal fantastik dalam hidupnya. Anda akan merasakan juga kebahagiaannya. Studi menunjukkan, dengan melihat teman tersenyum otot di wajah Anda akan teraktivasi untuk memunculkan ekspresi yang sama, meski Anda tak menyadarinya.
3. Lebih menarik bagi lawan jenis.
Menurut American Academy of Cosmetic Dentistry, 96 persen orang dewasa di Amerika percaya dengan tersenyum ia akan terlihat lebih atraktif bagi lawan jenisnya. Jadi jika ingin menarik perhatian seseorang, tersenyum saja.
4. Mengurangi stres.
Kapan pun Anda merasa stres dengan pekerjaan atau apa pun, tarik nafas panjang dan tersenyumlah. Senyum mengurangi gejala kecemasan. Saat Anda tersenyum, tubuh mengirim sinyal ke otak bahwa Anda sedang bahagia, dan secara otomatis tubuh Anda lebih rileks, bernafas lebih pelan dan jantung juga tak berdegup terlalu kencang. Jika stres berkurang, tekanan darah Anda juga lebih stabil, sistem pencernaan berjalan baik, dan gula darah juga lebih terjaga.
5. Membuka lebih banyak kesempatan.
Saat sedang menjalani wawancara kerja, bukan hanya penampilan fisik dengan busana terbaik yang penting diperhatikan. Pembawaan diri yang positif, ditambah senyuman, tak kalah pentingnya.
Dalam studi yang diterbitkan di Personality and Social Psychology Bulletin pada 2009, sejumlah orang diminta melihat foto dari 123 orang yang belum pernah mereka temui sebelumnya. Orang-orang dalam foto tersebut punya dua ekspresi: netral dan senyum. Orang-orang yang melihat foto ini menilai, mereka yang tersenyum memiliki pribadi menyenangkan, percaya diri, bertanggung jawab dan stabil.
Dengan kesan seperti ini, jika Anda tersenyum saat wawancara kerja, bukankah membuka kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan tersebut?
6. Merangsang tawa.
Berawal dari senyum, Anda bisa tertawa lebar bahkan cenderung histeris. Banyak studi yang membuktikan manfaat kesehatan dari tertawa. Seperti tertawa membakar kalori dan melatih otot perut. Tertawa juga membantu melancarkan peredaran darah, menurunkan level gula darah, mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Juga meningkatkan sistem imun.
7. Merasa lebih baik.
Senyum membuat perasaan Anda jauh lebih baik dan positif. Dengan merasa positif, Anda merasa lebih bergairah menjalani berbagai aktivitas Anda.
Sumber: Sparkpeople
Editor :
wawa