KOMPAS.com - Instagram, Snapchat, Facebook, selalu saja ada hal baru yang muncul dalam dunia internet. Rasanya mustahil melarang anak merambah dunia maya. Sebagai orangtua, Anda sebaiknya juga perlu melek media. Untuk itu terus meng-update pengetahuan tentang media sosial merupakan tantangan tersendiri bagi orangtua masa kini. Sebagai orangtua Anda juga dituntut untuk memberikan bimbingan kepada anak-anak serta batasan untuk hal ini.
Tenang, Anda tidak perlu menjadi pakar teknologi untuk membantu anak-anak menjadi pengguna internet yang bijak. Cukup terlibat dalam kehidupan media mereka. Dengan ikut terlibat bersama mereka, Anda dapat membantu anak menggunakan media sosial secara lebih bertanggung jawab dan aman. Berikut adalah beberapa cara mudah menjadi orangtua yang media-savvy:
1. Periksa situs sosial anak Anda
Mulai dari aplikasi game hingga musik hampir semuanya memiliki komponen sosial untuk berinteraksi. Anak-anak Anda bisa posting status, upload foto, chatting, memberikan komentar, bermain game, atau sejumlah kegiatan berbagi secara online dengan teman-temannya. Minta mereka untuk menunjukkan situs yang mereka kunjungi, hal yang mereka lakukan di sana, dengan siapa mereka bicara, dan apa yang mereka upload. Pastikan mereka tahu aturan berinternet secara aman serta berkomunikasi dengan penuh tanggung jawab.
2. Beri perhatian lebih pada hal yang disuka anak
Berikan perhatian pada game favorit mereka. Caranya dengan meminta mereka untuk menceritakan pengalaman bermainnya. Gunakan kesempatan ini untuk bertanya kepada mereka segala hal tentang game tersebut, alasan mereka memilih game tertentu, cara memecahkan teka-teki, atau strategi permainan yang mereka gunakan.
3. Berbagi musik dengan anak
Dengan MP3 player dan headphone, musik sering menjadi pengalaman individual bagi setiap orang. Tapi coba kurangi kebiasaan ini antara Anda dan anak Anda. Dengarkan kepada mereka beberapa tembang jadul favorit Anda, atau lagu yang sedang disukai anak. Anda bisa saling bertukar cerita tentang jenis musik, grup musik dan penyanyi kesukaan masing-masing. Percakapan tentang musik bisa menjadi cara mendekatkan diri dengan anak. Bila Anda selalu bercerita dan menjadi pendengar yang baik bagi anak, hal ini akan membuatnya lebih nyaman berbicara dengan Anda jika mereka memiliki masalah.
4. Manfaatkan fitur canggih YouTube
Banyak anak yang menyukai situs YouTube, tetapi kita semua tahu di sana ada banyak tayangan yang tidak sesuai dengan usia mereka. Melarang anak untuk tidak mengaksesnya adalah tindakan yang sia-sia. Lebih bahaya jika mereka mengakses tanpa Anda ketahui. Yang paling baik adalah Anda mulai belajar cara mengelola situs tersebut. Manfaatkan konten filter YouTube, yang menghambat konten dewasa. Kemudian atur fitur seperti Channel Subscriptions, Playlists, and Watch Later yang memberikan Anda kontrol lebih besar terhadap tayangan yang anak lihat.
5. Kontrol tayangan TV Anda
Ada banyak cara untuk melakukan kontrol lebih besar terhadap tontonan anak. Anda dapat menggunakan digital video recorder, on-demand programming, dan situs seperti Hulu yang memungkinkan Anda untuk menjadi penentu tayangan yang layak ditonton anak. Anda dapat menonton, mempercepat tayangan, menggunakan tombol mute, dan menghindari hal-hal yang tidak ingin dilihat anak.
6. Selidiki situs anak Anda
Jangan asal menginstal aplikasi, baca terlebih dahulu deskripsinya. Selain itu Anda juga bisa melakukan riset kecil dengan membaca review aplikasi tersebut. Selain itu sering-seringlah bermain game online bersama anak sehingga Anda mengetahui segala aktivitas pembelian serta interaksi dengan orang lain.
7. Menetapkan kode etik digital
Ketika Anda memberikan anak-anak Anda perangkat digital seperti ponsel, komputer, atau elektronik pribadi lainnya, set aturan yang bertanggung jawab. Rajin melihat sejarah browser dan atur filter sesuai usia. Ajarkan anak-anak Anda dasar-dasar pencarian yang aman.
Sumber: Shine
Editor :
Dini