KOMPAS.com - Ibu Negara Ani Yudhoyono melayat ke kediaman almarhum Ramli di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2013) sekitar pukul 11.00 WIB. Seperti diberitakan, perancang busana senior Indonesia itu meninggal pada Rabu pagi tadi.
Ibu Negara berada di rumah duka sekitar 30 menit. Pada kesempatan itu, Ani menyatakan kekaguman dan pujiannya pada desainer yang dikenal sebagai penggagas kebangkitan bordir Indonesia tersebut. "Ramli adalah desainer yang selalu berkarya dan membesarkan bordir Indonesia. Selain berkarya setiap tahun, ia pun selalu menerbitkan buku," ujar Ani kepada pers.
Menurut Mien Uno, sahabat dekat Ramli, Ani Yudhoyono termasuk salah satu tokoh yang mengagumi karya Ramli. "Ibu Ani adalah orang yang mengagumi karya Ramli," ungkap Mien Uno, sahabat dekat Ramli.
Sementara itu Coence (baca Kunce), asisten Ramli, perancang tersebut pernah membuatkan beberapa busana untuk Ani Yudhoyono.
"Mas Ramli pernah membuatkan beberapa busana yang cocok buat Ibu Ani. Setahu saya, waktu itu saat penerbitan buku '35 Tahun Ramli Berkarya' dan Ibu Ani sebagai pelindung serta pemberi kata sambutannya," ujar Coence, asisten yang telah mendampingi Ramli selama 25 tahun, kepada Kompas Female, di rumah duka.
Namun Coence menolak memberi keterangan lebih lengkap tentang baju karya Ramli yang dikenakan Ibu Negara. "Kadang saya juga tak tahu Mas Ramli membuatkan pakaian untuk siapa. Sering ia mendelegasikan kepada saya, ada ukuran dan contoh. Namun saya kadang tak tahu busana untuk siapa. Yang pasti pernah untuk Ibu Ani, saat penerbitan buku itu," lanjutnya.
Selain Ani Yudhoyono, tokoh lain yang melayat adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar. "Mas Ramli pernah bekerja sama dengan Ibu Linda dan Rima Melati untuk kepedulian terhadap kanker," tutup Coence.
Sempat keliling dunia
Diberitakan sebelumnya, desainer kebanggaan Indonesia Ramli meninggal dunia pada usia 58 tahun. Dia mengembuskan napas terakhir di RS Gading Pluit, Jakarta Utara, pada Rabu (23/1/2013) pagi.
"Ramli meninggal pukul 6.50 di RS sakit Gading Pluit setelah dua minggu dirawat. Seminggu lalu sempat koma, lalu sadar dan sempat makan ramen," ujar Mien Uno, saat ditemui Kompas Female di rumah duka
Meskipun divonis menderita kanker usus tiga tahun lalu, Ramli tidak pernah berhenti berkarya. "Masih sempat keliling dunia, terakhir ke Belanda. Ramli seorang profesional yang sejati. Ia tak pernah berhenti berkarya. Setiap akan show Ramli terkenal detail dan sangat fokus. Di rumah sakit ia juga tetap minta pulang sebab ada rancangan yang ingin dia rancang," tutur Mien Uno.
Setelah dishalatkan di rumah duka, jenazah Ramli diberangkatkan ke Kuningan, Cirebon.
Editor :
Kistyarini