KOMPAS.com - Kulit kering adalah awal dari semua masalah kulit. Kulit yang kering bisa menyebabkan kulit mengalami penuaan dini, pecah-pecah, gatal, dan lain-lainnya. "Ketika pH kulit tidak seimbang, kulit tidak bisa melakukan fungsi kulit normalnya sendiri. Kulit kering membutuhkan bantuan lain dari luar, misalnya pelembab, untuk melakukan fungsi-fungsi kulit normal," ungkap Dr Sherry Ingraham, MD seorang dokter kulit.
Untuk memaksimalkan fungsi pelembab pada kulit, Dr Sherry menyarankan beberapa tip berikut ini.
1. Jangan mencuci muka dengan sabun untuk badan
Beberapa orang masih meremehkan fungsi sabun pencuci muka. Sebagai gantinya, mereka menggunakan sabun mandi. Sabun ini mengandung zat alkali yang ditujukan untuk kulit berminyak. Selain itu sabun kecantikan mengandung surfaktan untuk membersihkan kulit tubuh. Sabun kulit akan meningkatkan pH kulit wajah sehingga jadi lebih basa. Butuh waktu minimal satu jam untuk mengembalikannya jadi normal.
Sebaiknya, bersihkan wajah dengan sabun khusus untuk wajah yang mengandung bahan aktif sesuai kondisi kulit wajah. Dengan demikian, pH kulit wajah yang kering akan kembali normal sehingga menyerap pelembab dengan mudah.
2. Menstabilkan suhu
Ketika menggunakan pembersih wajah ber-scrub, kulit biasanya akan terasa lebih tegang. Ini terjadi akibat pengelupasan kulit mati di permukaan kulit. Namun, seringkali kulit yang mengelupas ini membuat kulit terasa sedikit kering dan sakit. Untuk menguranginya, bilas wajah Anda dengan air hangat setelah mencuci muka dengan sabun ber-scrub. Ini berfungsi untuk menstabilkan suhu kulit wajah sehingga pori-pori wajah lebih terbuka dan pelembab maksimal bekerja di permukaan kulit ini.
3. Jangan gunakan lap
"Jika mencuci wajah, jangan gunakan washlap untuk membersihkannya," ungkapnya. Kain washlap ini dinilai terlalu abrasif dan kasar untuk wajah, terutama kulit lembut di pipi Anda. Gunakan saja tangan atau sikat pembersih yang halus untuk membersihkan muka.
Kulit yang terluka karena permukaan lap yang kasar akan membuat kulit terasa perih dan kulit menjadi tipis. Hal ini membuat kulit jadi lebih perih saat pelembab dioleskan di wajah. Alih-alih melembabkan, moisturizer ini bisa jadi malah membuat kulit jadi gatal dan alergi.
Editor :
Dini