KOMPAS.com - Fei Fei Sun (23), model berdarah China, menjadi model Asia pertama yang menghiasi sampul majalah Vogue terbitan Italia. Model iklan Calvin Klein, DKNY, Valentino, dan Diesel, ini pernah menjadi wajah sampul majalah Vogue dan Elle terbitan China, namun untuk Vogue Italia ia terbilang mencetak sejarah. Sebab, selama ini model berdarah Asia hanya bisa tampil di halaman fashion di dalam majalah glossy tersebut.
Vogue Italia sendiri memang dikenal dengan prinsipnya untuk menentang anoreksia, dan mendukung penggunaan model-model berkulit hitam dalam halaman fashion. Munculnya Fei Fei dalam majalah edisi Januari 2013 ini merupakan perayaan multikultural dan aspek-aspek tanpa batas dalam fashion.
"Dalam foto-fotonya, Fei Fei dengan sempurna mewujudkan konsep perempuan cantik dan chic yang tak lekang waktu," puji Franca Sozzani, Pemimpin Redaksi Vogue Italia. "Di dunia ini, kecantikan adalah raja, dan ini sesuatu yang mengumpulkan semua orang tanpa batasan kebangsaan dan ras."
Fei Fei mulai dikenal setelah tampil di peragaan Mulberry dan Nathan Jenden di London Fashion Week tahun 2009. Ia juga sudah pernah mengikuti pemotretan editorial untuk Vogue Inggris, menjadi sampul majalah i-D. Sejak itu model yang ditemukan melalui Elite Model Look Contest tahun 2008 ini melangkah di atas panggung peragaan busana dari sejumlah desainer papan atas seperti Vivienne Westwood, Miu Miu, Dries van Noten, dan 3.1 Phillip Lim.
Dalam sejarah Vogue, Fei Fei sebenarnya bukan model Asia pertama yang fotonya terpampang di sampul depan. Vogue terbitan Perancis adalah majalah Eropa pertama yang menampilkan model Asia pada sampulnya, yaitu Du Juan, yang muncul dalam sebuah edisi tahun 2011. Sedangkan Vogue Amerika dan Inggris belum pernah memajang wajah Asia sebagai sampulnya, karena kedua majalah ini menggunakan selebriti untuk cover-nya, dan bukan model catwalk.
Di Vogue Amerika, Pemimpin Redaksi Anna Wintour pernah menimbulkan kontroversi karena membuat pemotretan editorial yang total menampilkan wajah Asia untuk edisi Desember 2010. Pemotretan itu dilakukan oleh fotografer Stephen Meisel dan penata gaya Grace Coddington. Foto-foto mereka dituduh bernilai sentimental, sementara pihak lain mempertanyakan pandangan bahwa model Asia memiliki konsep kecantikan tradisional.
Foto kontroversial juga pernah dibuat oleh Vogue Perancis, karena pemotretan editorialnya di edisi Oktober 2009 memasukkan foto-foto model berkulit putih dengan wajah yang dihitamkan. Foto-foto itu dinilai "tidak sensitif secara budaya", dan merupakan suatu "langkah mundur".
Sumber: The Daily Mail
Editor :
Dini