TANYA :
Saya ingin bertanya dok, ini seputar pencabutan gigi susu pada anak. Tiga hari yang lalu, gigi geraham susu kanan atas anak saya dicabut oleh dokter gigi tanpa dilakukan foto panoramik saat dicabut. Jadi, langsung dicabut karena sudah goyang. Lalu selama tiga hari ini, saya melihat bibir sebelah kiri anak saya agak merot saat tersenyum atau tertawa, lalu mata sebelah kanannya tidak bisa menutup dengan rapat saat memejamkan mata. Yang ingin saya tanyakan kenapa hal itu bisa terjadi ya Dok? Lalu saya harus bagaimana? Terimakasih Salam gigi sehat.
(Diana, 29, Semarang)
JAWAB :
Ibu Diana yang baik,
Sebelum pencabutan gigi susu, memang tidak selalu diharuskan untuk dilakukan foto panoramik terlebih dahulu. Dokter Gigi sudah paham waktu rata-rata "tanggal"-nya seluruh gigi sulung, begitu pula sudah paham waktu rata-rata gigi tetap untuk erupsi (muncul keluar gusi).
Panoramik memang diperlukan untuk menunjang diagnosa, tetapi pada kasus gigi anak lebih sering ditujukan untuk melihat benih gigi-gigi tetap yang terlambat muncul ke gusi, melihat perkembangan rahang anak, kasus pencabutan gigi anak yang berisiko, dan sebagainya.
Pada kasus anak ibu, setelah pencabutan geraham susu kanan atas, mungkin terjadi kesalahan prosedur pada saat melakukan pembiusan lokal. Mungkin saja, pembiusan dilakukan sedikit terlalu dalam sehingga terjadi cedera pada saraf di langit-langit mulut, saraf di sekitar gigi geraham dan saraf pipi. Sehingga menyebabkan hal-hal yang ibu sebutkan diatas.
Anda tidak perlu khawatir, pada dasarnya seluruh efek pembiusan lokal tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Namun, saat ini anda dapat memberikan vitamin B kompleks atau vitamin B6, karena vitamin-vitamin tersebut berperan besar dalam pemecahan lemak dan protein yang membantu mempertahankan fungsi sistem saraf.
Anda dapat mendatangi kembali Dokter Gigi yang melakukan pencabutan gigi anak anda, sampaikan keluhan anda dan minta resep tersebut jika memang benar adanya cedera saraf.
Demikian Ibu Diana, semoga membantu.
Salam gigi sehat.