Bagaimana "Mood" Pengaruhi Kesehatan Kulit?

New Feature - Kompas
http://4skripsi.blogspot.com/
Bagaimana "Mood" Pengaruhi Kesehatan Kulit?
Feb 18th 2013, 03:25

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar ungkapan "tertawa adalah obat yang terbaik"? Ungkapan ini bisa jadi benar karena sebenarnya tertawa memang memiliki khasiat obat. Beberapa studi menunjukkan bahwa emosi memiliki efek positif dan negatif pada tubuh, yang berarti juga berefek pada kulit Anda.

"Saya selalu bilang, hidup tergantung pada apa yang Anda pikirkan," ujar Doris Day, asisten profesor dermatologi klinis di New York University Medical School dan penulis buku Forget the Facelift. "Hal itu berarti 'mood' Anda memberi dampak terbesar pada penampilan Anda, dan bagaimana orang lain menilai Anda."

Ketahuilah bagaimana dan apa yang Anda rasakan dapat meninggalkan dampak pada kulit Anda :

- Stres

Di antara semua jenis emosi, stres adalah musuh tersebesar bagi keremajaan kulit. Hal ini dikarenakan stres dapat menstimulasi hormon kortisol yang menyebabkan organ dan pembuluh darah menjadi lemah, selain itu hormon ini juga dapat memperlambat pembentukan sel kulit baru hingga setengahnya.

Dalam keadaan stres, seringkali juga orang tidak mampu menahan hasrat makannya. Padahal hal itu dapat berakibat buruk bagi metabolisme tubuh yang berarti juga berakibat buruk pada kulit Anda.

- Marah

Marah dapat membuat otot-otot wajah menjadi lebih kaku sehingga menyebabkan Anda terlihat lebih tua. Selain itu marah juga dapat mempengaruhi kemampuan kulit untuk meregenerasi dan memperbaiki diri. Ini juga dipengaruhi hormon kortisol yang menghambat produksi kolagen, elemen penting dalam regenerasi kulit.

- Depresi

Seperti halnya amarah, depresi dan kesedihan juga memiliki efek yang buruk pada kulit Anda karena akan menimbulkan kerutan-kerutan di dahi maupun daerah sekitar alis mata Anda. Depresi dalam waktu lama akan menyebabkan ketidakstabilan biokimia dalam tubuh yang dikaitkan dengan sebuah kondisi terhambatnya pembaharuan sel tubuh.

- Malu

Rasa malu menyebabkan rasa hangat pada kulit akibat sinyal yang dikirimkan dari otak. Namun rasa malu yang terlalu sering dapat berbahaya karena dapat mengakibatkan pembengkakan kronis pembuluh darah di sekitar kulit yang dikenal dengan rosacea.

- Takut

Takut akan membuat otak memberikan sinyal pada kelenjar adrenal untuk mengeluarkan adrenalin. Hasilnya jantung pun berdenyut lebih cepat, selain itu juga mengerutkan pembuluh darah sehingga kulit pun tampak pucat.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post