KOMPAS.com - Olahraga bersama pasangan tak hanya berdampak positif secara fisik namun juga emosi, sehingga memengaruhi kualitas hubungan.
"Saat pasangan olahraga bersama, kegiatan fisik ini berdampak positif secara fisik dan emosional. Keduanya merasa memiliki perasaan yang sama, seperti merasa sinkron, semangat saling bekerja sama, dan berbagi passion. Perasaan positif ini memicu endorphin yang menjadi kekuatan penting untuk mengarungi perjalanan panjang dalam hubungan," ungkap psikoterapis pernikahan dan hubungan, Dr Jane Greer.
Waktu yang Anda dan dia gunakan saat berolahraga, termasuk di gym, menjadi milik bersama. Dengan kata lain Anda menikmati we time sambil berolahraga. Kebiasaan berolahraga bersama memberikan pengalaman berbeda pada pasangan. Artinya, pasangan bisa menikmati we time secara berbeda tak melulu dengan makan malam romantis atau aktivitas lainnya.
Olahraga bersama pasangan juga menambah semangat karena merasa adanya dukungan dalam mencapai tujuan. Misalnya Anda ingin membentuk tubuh ideal. Anda merasa mampu mencapai tujuan ini karena adanya dukungan dari pasangan yang rutin berolahraga bersama.
Anda dan pasangan juga menikmati manfaat yang sama akibat olahraga. Seperti mengurangi stres, tidur lebih nyenyak, fungsi otak meningkat. Semua hal positif yang Anda dan dia alami karena berolahraga ini akhirnya juga berdampak pada hubungan. Pasalnya dengan olahraga, aliran darah juga menjadi lancar dan memengaruhi kondisi mood Anda.
Efek positif dari olahraga inilah yang kemudian berdampak pada pasangan secara emosional. Belum lagi, banyaknya jenis olahraga yang bisa ditelusuri bareng pasangan, membuat hubungan tak membosankan. Selalu ada hal baru yang bisa Anda dan dia eksplorasi bersama saat berolahraga. Kesenangan inilah yang kemudian membuat Anda dan dia semakin lengket dan hubungan lebih sehat.
Sumber: Huffington Post
Editor :
wawa