KOMPAS.com - Pria-pria metro-seksual -mereka yang selalu tampil resik dan wangi karena cermat merawat tubuh- dulu lebih digemari kaum perempuan. Tetapi, pria metro-seksual saat ini mungkin dianggap sudah tidak "menantang" lagi. Penelitian terbaru dari Research1 yang bekerja sama dengan situs peng-upgrade komputer Crucial.com menunjukkan, pria-pria techno-sexual kini lebih digemari.
Yang dimaksud dengan pria tekno-seksual adalah mereka yang mampu menavigasi dunia smartphone dan tablet, mengerti teknologi, termasuk tahu bagaimana memperbaiki dan meng-upgrade perangkatnya. Kemampuan itulah yang amat dikagumi dua pertiga perempuan yang ikut ambil bagian dalam survei. Pria tekno-seksual dianggap lebih menarik daripada pria yang gemar mengutak-atik mobil, meski selisihnya tipis.
Tren pria tekno-seksual ini tampaknya semakin bertumbuh semenjak kita semakin bergantung pada teknologi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Sebanyak 60 persen orang yang disurvei berharap mereka lebih menguasai teknologi ketimbang mobil (33 persen), properti (28 persen), musik (17 persen), fashion (14 persen), atau olahraga (11 persen). Kekaguman akan sosok pria tekno-seksual dipicu pula oleh kepopuleran si pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.
"Teknologi memengaruhi kehidupan setiap orang, sehingga tidak mengherankan kalau orang berharap mereka memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai teknologi, dan bagaimana memperbaiki atau meng-upgrade-nya ketika (gadget atau komputer) tidak bekerja maksimal," papar Roddy McLean, pakar upgrade komputer dari Crucial .com.
Padahal, menurut McLean, teknologi tidak sesulit atau se-membingungkan yang dikira orang. Meng-upgrade hard drive atau memori komputer kedengarannya sangat "techie", padahal sebenarnya sangat mudah dan cepat dilakukan. "Asal, Anda mengikuti petunjuk yang benar," tambahnya.
Tampaknya, kaum pria sendiri sadar bahwa kemampuan mengeksplorasi teknologi akan membuat lawan jenis mereka terkesan. Survei ini juga menunjukkan, hampir 40 persen pria mengaku sering melebih-lebihkan kecakapan mereka dalam hal teknologi (seperti kemampuan memperbaiki dan meng-upgrade gadget, komputer, dan laptop) untuk menarik perhatian perempuan.
Untungnya, perempuan saat ini juga tidak mudah terkecoh dengan tingkah laku pria yang sok tekno-seksual. Mereka tahu pria yang sungguh-sungguh menguasai teknologi, atau mereka yang hanya membual tanpa bisa membuktikan kemampuannya. Terbukti, 80 persen perempuan tak pernah memercayai mereka yang suka "no action-talk only". Sebanyak 81 persen dari perempuan yang disurvei pernah memakai komputer atau laptop yang lemot, namun pria-pria yang mereka kenal tak mampu membuktikan keahlian teknologi yang tergolong sederhana, seperti meng-upgrade memori.
Sumber: Female First
Editor :
Dini