KOMPAS.com - Fashion movement terbesar, Indonesia Fashion Week 2013 memasuki tahun kedua. Semakin banyak peserta pameran yang terlibat. Koleksi busana terkini rancangan desainer Indonesia juga semakin berlimpah. Bahkan, kesempatan tampil dalam pagelaran busana semakin terbuka untuk lebih banyak perancang.
Indonesia Fashion Week memahami pentingnya menampilkan koleksi terkini lewat peragaan busana. Karenanya, pada IFW 2013, area Plenary Hall Jakarta Convention Center "disulap" menjadi panggung megah bukan hanya untuk show tunggal desainer ternama namun juga menampilkan puluhan desainer dengan ratusan set busana lewat Fashion Parade.
"Fashion Parade berlangsung tiga hari, 14-16 Februari 2013. Setiap harinya, dalam satu panggung tampil sekitar 30 desainer masing-masing menampilkan 10 set koleksi terbarunya. Jadi total ada sekitar 300 busana tampil dalam satu panggung sekaligus," tutur Taruna Kusmaryuda Kusmayadi, Ketua APPMI (Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia) saat jumpa pers di Jakarta Convention Center, Kamis (14/2/2013).
APPMI merupakan inisiator Indonesia Fashion Week. Pada IFW 2013 ini, semua pelaku industri mode meski bukan anggota APPMI, mendapatkan kesempatan yang sama untuk tampil dalam fashion show dan memberikan inspirasi berbusana bagi pecinta mode Indonesia. Utamanya melalui Fashion Parade, APPMI membuka kesempatan kepada seluruh desainer yang ingin berbagi panggung untuk mempromosikan koleksinya.
"Fashion show penting karena dengan cara ini desainer bisa menampilkan koleksi busananya. Busana akan terlihat berbeda saat diperagakan di panggung mode, dan ini memberikan kesan tersendiri dan diperlukan desainer untuk mempromosikan busananya. Kami ingin memberikan kesempatan kepada lebih banyak desainer yang juga peserta pameran untuk tampil dalam fashion show," tuturnya kepada Kompas Female.
Taruna mengatakan, sekitar 50 persen dari total 208 desainer mendapatkan kesempatan tampil di panggung mode selain tentunya mereka berpartisipasi dalam pameran. Kebanyakan menampilkan busana, hanya beberapa yang menampilkan koleksi aksesori seperti sepatu. "Dari 30 desainer, hanya 2-5 yang menampilkan koleksi sepatu," imbuhnya.
Lebih efektif
Lantaran banyaknya busana yang tampil dalam satu panggung, Fashion Parade memberikan tantangan tersendiri bagi penyelenggara terutama koreografer. Di hari pertama IFW 2013, Fashion Parade berlangsung lebih lama sekitar 2,5 jam dari target awal 1.5 jam.
Ali Charisma, Presiden Direktur IFW mengatakan panggung yang berukuran besar, lebar 10 meter dan panjang 30 meter, memberikan tantangan tersendiri bagi koreografer untuk menghadirkan pertunjukkan yang efektif.
"Kadang koreografer ingin menggunakan panggung yang besar ini sebagus mungkin, namun akhirnya waktunya molor. Perlu ada pengaturan waktu yang lebih efektif, karena model sebenarnya sudah berjalan dengan tempo cepat," tutur Ali kepada Kompas Female.
Ali mengatakan, Fashion Parade sebagai seni pertunjukkan baru di IFW 2013 akan tetap berlangsung meski pada hari pertama pelaksanaannya belum sempurna.
"Fashion Parade akan tetap ada, untuk hari kedua dan ketiga waktunya akan sesuai target 1,5 jam. Tak ada yang berubah dengan koreografi namun ada beberapa hal yang perlu dipercepat seperti seremonial dan temponya," tandas Ali.
Editor :
wawa