Kompas.com - Definisi cantik bagi kebanyakan perempuan tak jauh dari citra yang digaungkan di media massa, rambut lurus, langsing, dan berkulit putih. Terjerat mitos tersebut, banyak perempuan tak peduli lagi apakah produk perawatan kecantikan yang dipakai mengandung zat berbahaya atau tidak.
Pada hampir penyelidikan yang dilakukan di sejumlah daerah, Badan Pengawasan Obat dan Kosmetik (BPOM) kerap menemukan kosmetik dengan kandungan bahan berbahaya, terutama merkuri. Jumlahnya bukan cuma sedikit, tapi ribuan. Sebagian besar adalah produk ilegal dari China.
Produk tersebut biasanya pemutih kulit, krim perawatan kulit (krim pagi/malam), lipstik, pewarna kelopak mata, dan produk make up lain.
Paparan merkuri bisa menyebabkan dampak serius bagi kesehatan. "Bisa merusak ginjal dan sistem saraf. Selain itu efeknya pada janin adalah mengganggu perkembangan otak, juga pada bayi dan balita," kata Charles Lee, dari Food and Drug Adminitration (FDA) AS.
Yang perlu diwaspadai, kita tetap bisa terpapar merkuri meski tak menggunakannya secara langsung ke kulit. Menurut Lee, seseorang, terutama anak-anak, bisa terpapar merkuri hanya dengan menghirup uap dari benda-benda yang mengandung merkuri.
"Anak-anak juga bisa terpapar jika mereka menyentuh orangtuanya yang memakai produk mengandung merkuri. Apalagi jika tanpa sengaja anak memasukkan tangannya ke mulut," katanya.
Apabila terserap kulit, merkuri akan masuk ke aliran darah dan sistem saraf sehingga bisa menimbulkan efek pusing, mudah marah, susah tidur, dan dalam jangka panjang merusak ginjal.
Lindungi diri dan anak-anak dengan menghindari produk kosmetik berbahaya tersebut. Simak tips berikut:
- Periksa label produk kosmetik pencerah kulit atau antipenuaan (anti-aging). Jangan beli produk yang mengandung kata "mercurous chloride", "calomel", "mercuric", "mercurio", atau "mercury".
- Jika produk tidak memiliki label atau daftar kandungannya, jangan gunakan produk tersebut. Undang-undang mewajibakan daftar kandungan disebut dalam kemasan obat atau kosmetik.
- Sebaiknya Anda tidak membeli produk yang tidak memiliki label bahasa Indonesia.
- Bila Anda curiga produk kosmetik yang sekarang digunakan mengandung merkuri, segera hentikan.