TANYA :
Dokter, saya ingin bertanya tentang kelainan pada diri saya . Suatu hari saya bertemu seorang gadis yang ternyata menyukaiku. Diri saya kemudian merespon untuk menanggapinya (pertama). Tetapi anehnya sepertinya ada bagian dari diri saya yang tidak mau dan tidak ingin bersama dengan gadis itu (kedua). Sampai akhirnya terjadi konflik dalam diri. Diri saya yang pertama berusaha mati-matian setia pada gadis itu, sedangkan diri saya yang kedua berpikir bagaimana supaya gadis itu berhenti menyukai saya. Jika saya bertemu gadis itu, maka diri saya yang kedua yang menang karena dia membuat saya tidak berani mendekatinya lagi. Tapi anehnya jika saya tidak bertemu dengannya, malahan diri saya yang pertama seolah-olah sedang berbicara dengan si gadis dan malah dia mencoba menyiksa diri saya sendiri karena sudah mempermainkan gadis itu dan tidak mau bertemu lagi dengannya. Sekarang saya jadi bingung mau bagaimana ini? Apakah ini yang dinamakan kepribadian ganda? Saya betul-betul tidak tahu solusinya. Tolong saya, dokter.
(William, 28, Surabaya)
JAWAB :
William yang baik,
Saya berpendapat bahwa yang anda alami bukan merupakan kepribadian ganda. Kalau memang kepribadian ganda, maka anda tidak bisa menceritakan bahwa anda mempunyai kepribadian yang berbeda satu sama lain. Apa yang anda alami mungkin merupakan suatu perasaan dilematis berhubungan dengan kemampuan interpersonal anda sendiri dalam berhubungan dengan lawan jenis.
Anda mungkin belum memahami benar maunya anda sehubungan dengan adanya suatu komunikasi yang terjalin dengan orang baru ini. Pahami dulu apakah anda memang benar-benar menyukai perempuan ini dan bukan menyukai dirinya hanya karena dia pertama kali menyukai anda. Kemampuan memahami diri sendiri ini yang sangat penting untuk berhubungan lebih jauh dengan orang lain termasuk dengan lawan jenis.
Semakin anda mampu mengenali diri anda sendiri, semakin anda bisa memahami apa yang benar anda inginkan dalam berhubungan dengan orang lain. Semoga membantu.
Salam Sehat Jiwa