KOMPAS.com - Bingung memiliki banyak barang menumpuk di rumah? Ingin menyingkirkannya namun sayang karena merasa masih berharga dan layak digunakan? Beberapa bahkan Anda tak tahu harus diapakan lagi, dan teronggok begitu saja di rumah seperti telepon seluler, baju bayi, hingga gaun pengantin. Ada beberapa cara menyingkirkan benda-benda di rumah tanpa harus benar-benar kehilangan benda-benda berharga Anda. Berikut beberapa ide yang dapat dilakukan.
Baju dan peralatan bayi
Pakaian bayi umumnya tak bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Sejak usia 0 hingga satu tahun, bayi tumbuh sangat pesat sehingga ketika bayi telah membesar pakaian tak lagi dapat digunakan. Anda pun tak mungkin menyimpan pakaian bayi berlama-lama hingga memenuhi lemari karena bayi Anda telah menggunakan pakaian dalam ukuran baru dan terus bertambah.
Pertimbangkan untuk mengemas pakaian bayi yang telah tak cukup lagi digunakan si kecil kepada orangtua lain yang membutuhkan. Jika Anda ingin menambahkan nilai sosial dalam pemberian, cobalah hubungi rumah sakit bersalin atau klinik yang tentunya memiliki banyak pasien dengan keterbatasan ekonomi.
Anda juga bisa menghubungi teman-teman yang memiliki simpanan pakaian atau peralatan bayi, lalu buatlah usaha persewaan perlengkapan bayi. Usaha ini mungkin tidak dilakukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk membantu orang lain dan menghindari perlengkapan tersebut menumpuk di rumah.
Telepon seluler
* Daur ulang. Jutaan ponsel dibuang setiap tahun demi memiliki ponsel model-model baru. Ke mana mereka dibuang? Sayangnya, kebanyakan ponsel berakhir menjadi pencemar lingkungan yang dilempar ke pembuangan atau terbengkalai di laci. Cobalah menukar tambah ponsel Anda, sehingga akan memberi tambahan uang tunai untuk menelepon. Atau jual kembali maupun daur ulang ponsel yang sudah tak terpakai kepada produsen merek ponsel Anda.
* Jadikan mainan anak. Anak-anak sekarang lebih cepat belajar. Daripada membelikan mainan ponsel plastik, lebih baik berikan ponsel Anda yang sudah lama untuk ia utak-atik. Dengan ponsel Anda, ia bisa mengeksplorasi penuh semua fitur yang ada. Tentunya, Anda tak perlu memberikan SIMcard yang masih aktif, sehingga tidak ada peluang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pakaian bekas
Apakah pakaian kerja (bukan seragam) suami akhirnya digantikan setelan yang lebih update? Atau Anda sendiri memiliki baju kerja yang akan disumbangkan? Bagaimana dengan kebaya pengantin yang dirancang dengan indah, namun akhirnya hanya merana di dalam lemari? Apakah Anda berencana mewariskan pada putri Anda? Padahal ketika akhirnya sang buah hati memutuskan menikah, belum tentu gaya gaun pengantinnya sama dengan selera Anda.
Akan lebih baik jika pakaian bekas tersebut (tentunya yang layak pakai) Anda sumbangkan kepada siapa saja yang membutuhkan. Entah itu ke panti asuhan, untuk sumbangan korban bencana, atau dijual dengan harga murah di bazaar amal (tentu tak usah berharap mendapatkan hasil keuntungannya). Sedangkan untuk kebaya pengantin, jika modelnya tidak terlalu heboh, sebenarnya masih bisa Anda kenakan dalam resepsi perkawinan teman atau keluarga. Buat modifikasi untuk bawahannya, supaya Anda tidak dikira sebagai si pengantin.
Tas dan sepatu
Kualitasnya mungkin masih sangat baik, karena Anda baru memakainya dua atau tiga kali. Tetapi sepatu itu terlalu sempit untuk Anda, atau Anda sudah bosan memakai tas tersebut. Jika tas dan sepatu ini punya kualitas yang baik dan harganya mahal, tentu akan sayang jika Anda membuangnya. Cara terbaik adalah memberikannya pada teman, atau mengadakan garage sale bersama teman-teman atau kakak dan adik Anda. Dengan demikian Anda tahu siapa yang benar-benar menginginkan barang-barang Anda tersebut.
CD atau DVD
Bila Anda tega, Anda bisa meloakkan saja koleksi CD atau DVD yang sudah tidak Anda sukai. Atau, berikan saja kepada asisten rumah tangga, supir, tukang koran, atau siapa saja yang Anda kenal dan pasti akan senang menerimanya. Jika tidak, berdayakan asisten rumah tangga Anda untuk membuat tempat persewaan DVD kecil-kecilan. Lumayan sebagai kegiatan selingannya. Biarkan ia menerima keuntungan dari penjualan atau persewaan tersebut untuk tambahan uang sakunya. Jika tidak, coba tawarkan pada teman-teman untuk saling bertukar koleksi. Siapa yang tahu film yang tidak Anda sukai ternyata sudah lama ia cari?
Buku-buku
Wow... buku-buku sih tak pernah menjadi usang, ya. Tetapi kalau koleksi buku Anda semakin bertambah, sementara rumah Anda tidak bertambah besar, memang akan merepotkan karena membuat rumah jadi tidak rapi. Solusinya bisa Anda pilih sendiri: apakah meloakkan buku-buku tersebut, memberikan pada teman-teman, atau menyumbangkannya pada perpustakaan atau rumah baca di lingkungan rumah Anda. Percayalah, apa pun pemberian Anda tak akan sia-sia.
(Tabloid Nova/Laili)
Editor :
Dini