KOMPAS.com - Untuk penikmati kopi sejati, kurang "gagah" rasanya kalau yang dinikmati adalah kopi instan. Kopi tubruk lebih jadi pilihan, karena rasanya yang lebih pekat dan mantap.
Untuk meraih kenikmatan kopi tubruk yang sebenarnya, ada hal utama yang harus diperhatikan, yaitu pada penggunaan air panas. Air yang dipakai haruslah benar-benar panas. Kalau tidak, ampas kopi biasanya akan mengambang di permukaan airnya.
"Sekiranya suhu panas air yang digunakan sekitar 80 - 87 derajat Celcius, itu idealnya," ujar Clarissa Halim, Product Development and Advertising Department PT JJ Multi Utama Indonesia kepada Kompas Female, beberapa waktu lalu.
Saat menyeduh kopi tubruk, ini yang sebaiknya Anda lakukan:
* Pilih kopi yang baru saja digiling (jika Anda sempat mencari kopi murni di tempat penggilingan). Karena, kopi yang digiling cenderung lebih segar dalam aroma dan rasa.
* Anda harus mengetahui komposisi kopi yang tepat. Takaran bubuk kopi dalam satu cangkir adalah sekitar dua sendok teh (tapi ini kembali kepada selera masing-masing).
* Ketika akan menyeduh kopi, sebaiknya tidak menggunakan air panas mendidih (lagi-lagi penggunaan air panas menjadi kunci utama kenikmatan kopi tubruk). Suhu air yang digunakan sekiranya 80 - 87 derajat Celsius.
* Campurkan bubuk kopi yang ada di dalam cangkir dengan 200 ml air panas. Diamkan sekitar tiga hingga empat menit tanpa diaduk. Cara ini sengaja dilakukan agar kopi dapat terekstrak dengan baik, demi mencapai kualitas rasa.
* Langkah terakhir, tambahkan gula pasir sesuai dengan selera Anda (jika tidak ingin menambahkan gula juga tidak apa-apa).
Baca juga:
Kopi Pekat Lebih Aman untuk Perut
Mending Kopi Instan atau Kopi Tubruk?
Editor :
Dini