Kompas.com - Orang dengan gangguan pembesaran prostat mungkin akan mendapat opsi baru untuk mengatasi gangguan tersebut. Sebuah studi baru menunjukkan, menghalangi aliran darah ke prostat sementara waktu dapat lebih efektif daripada pembedahan.
Pembesaran prostat memang belum diketahui penyebabnya, namun faktanya seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit ini juga semakin bertambah. Beberapa peneliti percaya bahwa fluktuasi kadar testosteron bisa jadi salah satu faktor pemicunya.
Pembedahan selama ini menjadi cara yang paling efektif untuk mengatasi gangguan pembesaran prostat akut. Namun pembedahan juga memiliki risiko yang tidak kecil. Untuk itu para peneliti berusaha mencari solusi untuk pembesaran prostat tanpa harus memerlukan pembedahan.
Ketua studi dr. Sandeep Bagla mengatakan pembesaran prostat juga dapat diatasi dengan menahan aliran darah sementara ke prostat. Metode ini disebut prostatic artery embolization (PAE). Prosesnya dimulai dari memasukan kateter ke dalam kaki pasien yang kemudian dialirkan ke pembuluh darah arteri yang menuju prostat. Kateter kemudian menyembulkan semacam penghalang aliran darah di arteri, sehingga dapat menghalangi aliran darah menuju prostat untuk sementara.
Para peneliti merencanakan untuk melakukan prosedur ini pada paling tidak pada 30 pasien, meskipun akhirnya baru 18 pasien yang dilibatkan. Studi ini dipresentasikan dalam konferensi Monday's Society of Interventional Radiology.
Bagla dan timnya memastikan metode ini memiliki risiko yang lebih kecil daripada pembedahan. Namun juga memiliki hasil yang dramatis dalam mengatasi pembesaran prostat.
"Pasien yang belum pernah melakukan pembedahan atau perlakuan dengan laser mendapat manfaat dari metode ini," ujar Bagla.
Bagla menambahkan, metode ini juga tidak meletakkan kateter pada penis, sehingga tidak ada risiko pengecilan uretra dan pendarahan.
Selain pembedahan, obat-obatan menjadi pilihan bagi pasien dengan gejala yang tidak terlalu berat. Alpha 1-blocker yang digunakan bagi mereka penderita tekanan darah tinggi juga dapat memperbaiki aliran urin. Kendati obat-obatan membutuhkan waktu lebih dari tiga bulan untuk menunjukkan efek.