KOMPAS.com - Didaulat sebagai salah satu desainer dalam pembukaan Senayan City Audi Fashion Nation, Rabu (10/4/2013) lalu. Rusly Tjohnardi menceritakan bagaimana dirinya sengaja tidak mengeluarkan koleksi busana yang wearable.
Desainer yang dikenal dengan gaya halus dan peka akan perubahan mode dan zaman ini mempersembahkan 12 koleksi bertema Les Reves Mirifiques. Koleksi busana yang dipenuhi material bahan seperti tile, organza, brokat, dan sutera ini memang dirancang untuk busana panggung, bukan sesuatu yang sifatnya siap pakai.
"Kalau Ari Seputra dan Mel Ahyar menampilkan pakaian yang wearable, aku mengambil jalur yang enak dipandang mata saja," ungkapnya kepada Kompas Female, ketika ditemui seusai pagelaran, Rabu (10/4/2013) lalu.
Koleksinya memperlihatkan nuansa kelabu nan elegan, klasik, dan sangat bergaya Paris. "Koleksi yang mewah tapi lebih memberikan efek yang tidak termakan oleh waktu, makanya aku lebih menggunakan warna-warna yang soft dan transparan," imbuhnya semangat.
Hadirnya begitu banyak pagelaran fashion week di Jakarta, khususnya di mall sekarang ini, menurut Rusly sangat baik untuk menunjang profesi desainer. Artinya, event semacam ini menjadi kesempatan bagi para desainer muda untuk memamerkan karya mereka agar lebih dikenal masyarakat, sekaligus menjadi tantangan bagi para desainer untuk berkarya sebaik-baiknya.
"Terutama jika promosinya bagus, hal itu menjadi ajang untuk memperkenalkan label dia. Namun ini juga tergantung pada para desainer ketika memilih tampil di fashion week yang diadakan di mall ternama Jakarta, misalnya exposure dan konsep acaranya seperti apa," tandasnya.
Editor :
Dini