KOMPAS.com - Dunia tata rias dan kecantikan Indonesia memang sudah berkembang pesat. Sekalipun demikian profesi yang berkaitan dengan hal ini masih sering dianggap sebelah mata. Tak heran jika sampai sekarang belum ada sekolah formal khusus yang memelajari hal ini. Yang ada, sekolah kecantikan ini baru bertaraf sekolah non formal alias kursus tata rias dan make-up.
"Kalau di Perancis, ada sekolah formal khusus yang memelajari bidang kecantikan. Dan sekolah ini biasanya setingkat dengan universitas," ungkap Frederic Lucet, Direktur General sekolah kecantikan IFOM (Beaute Sante Forme) di Puspita Martha International Beauty School, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Lucet menambahkan, dalam kurikulum pendidikannya, sekolah kecantikan Indonesia dan Perancis sama-sama mengajarkan tentang teknik tata rias dan make-up seluruh wajah. Mereka akan belajar bagaimana teknik merias wajah untuk make-up panggung, sehari-hari, dan pesta. Namun, perbedaannya, siswi sekolah kecantikan di Perancis ini tak cuma belajar cara memakai kosmetik, tapi juga cara membuatnya.
"Mereka juga diberi berbagai mata pelajaran biologi, kimia, dan lain-lainnya, sebagai dasar untuk membuat kosmetik, seperti pembuatan lipstik, blush on, dan lain-lainnya," tambahnya. Lucet mengungkapkan bahwa kurikulum ini bertujuan untuk membantu siswa-siswinya untuk lebih tahu tentang tekstur dan cara penggunaan make-up yang baik dan tepat.
Cara ini sebaiknya juga diterapkan di berbagai sekolah kecantikan, untuk membekali para siswanya dengan kelengkapan keterampilan di bidang kecantikan. Selain itu, pengetahuan ini juga bisa berperan untuk membuka peluang kerja yang lebih banyak sebagai pembuat kosmetik, terutama dari pembuatan kosmetik dengan bahan-bahan alami.
Selain itu, mereka juga diajarkan berbagai cara menjual produk kosmetik dan memberi saran penggunaan dan aplikasi make-up kepada konsumen.
Editor :
Dini