Kompas.com - Ada ratusan jenis mikroorganisme di mulut kita setiap harinya. Sebenarnya hal itu bukanlah masalah, kecuali jika ada ketidakseimbangan bakteri di dalam mulut. Karena itu penting untuk selalu menjaga kebersihannya.
Menyikat gigi idealnya dilakukan dua kali sehari, pagi hari setelah makan dan malam hari sebelum tidur. Kebersihan gigi yang terjaga akan mengurangi pertumbuhan plak, yang maka merupakan tumpukan bakteri.
"Mulut kita tidak mungkin bersih. Namun kita bisa menjaga kebersihan gigi bila mampu menekan pertumbuhan plak," kata dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, drg.Yudha Rismanto Sp.Perio.
Setidaknya dibutuhkan waktu 6-12 jam sampai bakteri mampu berkoloni membentuk matrik plak. Kondisi tersebut sesuai dengan waktu menyikat gigi.
"Menyikat gigi akan membuat mulut bersuasana netral, tidak asam atau pun basa. Suasana ini menghambat kerja bakteri karena bakteri lebih aktif saat mulut dalam kondisi asam," katanya.
Selain menyikat gigi, ada baiknya kita membersihkan gigi secara lebih detil dengan menggunakan benang gigi atau berkumur dengan obat kumur agar kotoran di area yang tak terjangkau sikat gigi bisa dibersihkan.
Perlu diperhatikan pula kebersihan sikat gigi. Karena mulut kita penuh dengan kuman, maka sikat gigi pun menjadi tempat berkumpulnya kuman. Meski begitu, kuman-kuman tersebut tidak berbahaya karena tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menyingkirkan kuman tersebut.
Sebaiknya simpan sikat gigi di wastafel atau rak yang tidak berada di dalam kamar mandi. Hal tersebut untuk menghindari bertambahnya kuman-kuman yang berasal dari toilet yang disiram (flush).
Cucilah tangan dengan bersih sebelum memegang sikat gigi. Selalu bersihkan sikat gigi dengan air mengalir dan jagalah sikat dalam kondisi kering karena bakteri sangat menyukai suasana lembab.