KOMPAS.com - Aktris Dian Sastrowardoyo benar-benar menikmati perannya sebagai istri dan ibu. Namun pada kehamilannya yang kedua sekarang ini, Dian mengaku lebih berhati-hati. Terutama dalam hal asupan makanan dan kontrol berat badan. Hal ini dikarenakan kehamilannya kali ini sudah ia rencanakan dengan matang bersama sang suami, Indraguna Sutowo.
"Sama Indra, kita sudah hitung-hitung kapan punya anak lagi. Rentang waktu dua tahun dari anak pertama waktu yang pas, karena kalau tiga tahun nanti bisa berabe tahun ajaran baru, " ujarnya beralasan, saat menghadiri acara "Prenagen and The City, Be a Gorgeous Mom", di Magzi Ballroom, Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2013) lalu.
Dian berbagi pengalamannya saat hamil anak pertama, bagaimana ia melalui masa-masa sulit seperti pusing-pusing, mual dan muntah, serta mengontrol berat badan agar tidak terlalu berlebihan. Jika saat itu berat badannya naik drastis hingga 25 kilogram, kali ini Dian punya trik tersendiri.
"Saya belajar banyak dari kehamilan pertama, sekarang lebih banyak konsumsi sayur dan buah sebagai pengganti nasi," ujar perempuan yang kini sedang menuntaskan kuliah di Magister Manajemen Universitas Indonesia.
Saat melahirkan Syailendra dua tahun lalu, Dian mengaku berat badannya mencapai 70 kilogram. Meski sudah berusaha maksimal dengan berbagai cara, menurunkannya kembali ke bentuk badan semula bukan hal yang mudah. Karena itu selama proses kehamilan kedua ia mengatur asupan makanan sehingga di bulan ketujuh ini naiknya baru 13 kilogram. Kalau merasa lapar, Dian memilih untuk ngemil buah dan sayur.
"Saya sudah tidak mau gendut lagi. Makanya saya kurangi nasi, dan banyak makan protein, ikan, dan brokoli," ujarnya.
Apakah mengenyangkan? Kata Dian, sejauh ini menu pilihannya itu cukup berhasil. Dalam keadaan hamil diakuinya ia kerap merasa lapar. Apabila tidak segera makan, perut kosong akan mudah membuatnya mual dan muntah.
"Saya biasanya siasati dengan makan setiap dua jam, bila perlu saat kuliah bawa bekal seperti ikan salmon, segumpal brokoli, dan sayur bening," ujarnya. Dengan hitungan secara keseluruhan, Dian bisa makan sampai tujuh atau delapan kali sehari dengan selang-seling cemilan seperti tahu dan minyak nabati.
Editor :
Dini