KOMPAS.com - Jerawat ternyata masih menjadi masalah kulit utama kaum perempuan. Tidak hanya perempuan di usia remaja, perempuan usia empat puluhan juga masih mengalaminya. Problem ini cenderung disebabkan oleh pemakaian kosmetik atau make-up yang tak cocok untuk jenis kulit.
Ungkapan tersebut dikemukakan dr Windy Keumala, SpKK, spesialis kulit dari klinik Ultimo, dalam dialog santai di ajang Women Fiesta, di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (24/5/2013) lalu. Katanya, problem jerawat yang dialami bisa berupa jerawat ringan maupun yang sudah parah.
Hal ini bisa dipicu pemakaian produk perawatan kulit yang tak sesuai jenis kulit, atau karena tidak membersihkannya sampai tuntas. Meski ada yang disebabkan faktor dari dalam tubuh, faktor eksternal termasuk yang paling banyak menjadi penyebabnya.
"Lalu, ada banyak sekali produk penghilang jerawat secara instan tapi sebenarnya harus lebih hati-hati menggunakannya. Akan lebih baik bila kita mencegah dengan membangun gaya hidup sehat," saran dr Windy.
Untuk itu, ia menganjurkan beberapa kebiasaan agar tidak mengalami masalah dengan jerawat. Di antaranya mengenali jenis kulit, apakah berminyak, kering, sensitif, atau kombinasi. Dengan demikian tahu mana produk perawatan yang cocok.
"Kesehatan kulit wajah juga dimulai dari saat mencuci muka. Pilih sabun yang sesuai tipe kulit sehingga tidak akan punya masalah nantinya," sarannya.
Yang seringkali terjadi, perhatian kita hanya tertuju pada produk perawatan seperti krim dan losion, tapi kemudian lupa kalau sabun yang dipakai tidak sesuai kulit. Ditambah lagi, ada bermacam-macam jenis kosmetik dengan komposisi yang berbeda-beda. Ketika ada satu yang tak cocok akan membuat masalah pada kulit.
"Pemakaian kosmetik yang terlalu lama juga akan membuat kulit bereaksi dengan kelenjar minyak, jadi jangan terlalu lama," tambah dia.
Persoalan jerawat makin kompleks ketika ada yang mengoleskan kosmetik untuk menutupi jerawat. Padahal itu justru membahayakan. "Oleh karena itu, memang lebih baik jangan memaksakan diri untuk tetap tampil cantik tapi justru beresiko buat kulit," ujarnya.
Editor :
Dini