KOMPAS.com - Setelah sukses menembus pasar mode internasional dan menjual koleksi Spring/Summer 2013-nya di toko online Harvey Nichols, Major Minor berhasil mendapatkan pesanan kembali dari department store terkemuka di Inggris ini. Koleksi Major Minor ternyata diminati perempuan Inggris.
"Untuk repeat order koleksi Spring/Summer 2013 ini, jumlah yang dikirimkan tidak sebanyak order pertama, hanya sesuai pesanan dari Harvey Nichols saja," ungkap Arie Seputra, desainer Major Minor kepada Kompas Female, seusai fashion show "A Tribute to Major Minor" di Moovina, Plaza Indonesia, beberapa waktu lalu.
Selain mendapat berita gembira karena produknya laris dijual, bahkan mendapat repeat order, Arie juga mengaku bahwa ia sudah mendapat pesanan kembali untuk menyediakan koleksi untuk musim selanjutnya, Autumn/Winter 2013. Setelah mengerjakan lookbook dan mengirimkannya ke pihak Harvey Nichols, Arie mengaku bahwa pihaknya sudah mendapat order pertama untuk mengerjakan koleksi A/W 2013 ini.
Arie mengatakan, ia mendesain 20 style busana musim dingin dan musim gugur yang bisa dipilih, namun nantinya hanya akan ada beberapa style yang dipilih untuk dijual di Harvey Nichols. Seperti apa tampilan koleksi busana Major Minor untuk Autumn/Winter 2013?
"Yang pasti, busana musim dinginnya tetap ada ciri khas Major Minor, yaitu motif-motif dari Indonesia. Karena memang tujuannya untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia," jelas Arie. Koleksi busana musim dingin ini diakuinya terinspirasi dari keindahan bunga-bunga di Indonesia yang dihadirkan dalam kain motif print.
Untuk mempercantik motif bunga ini, Arie menggunakan gaya art perform dari Jepang seperti kimono. Sedangkan warna-warna yang dihadirkan lebih banyak didominasi warna gelap, biru, abu-abu, oranye, hijau botol, dan lain-lainnya. Karena dibuat untuk koleksi busana musim dingin, Arie menggunakan bahan-bahan yang cukup tebal, seperti kulit. Ia mengombinasikan bahan kulit itu dengan berbagai bahan tebal lainnya.
Uniknya, jika desainer lain selalu menghadirkan coat untuk koleksi musim dingin, Arie justru tak membuatnya. Menurutnya, coat sudah banyak dibuat oleh desainer lain yang memang lebih ahli membuatnya. Untuk koleksi busana musim dingin dan musim gugur di Eropa, Arie menghadirkan ciri khas Major Minor selama ini, yaitu gaun-gaun bergaya edgy, chic, dan simpel.
"Setelah diamati selama beberapa bulan penjualan awal, ternyata masyarakat di sana lebih suka dress. Maka, saya tetap membuat dress,namun dari bahan yang lebih tebal dan bisa dipadukan dengan coat yang mereka punya agar lebih stylish," tutupnya. Namun, untuk lebih detail bentuk dan foto koleksi musim dinginnya, Arie masih ingin berteka-teki, sampai nantinya busana tersebut sudah resmi dijual di situs Harvey Nichols.
Editor :
Dini