KOMPAS.com – Keindahan kain atau busana yang terbuat dari kain batik memang memerlukan perawatan khusus. Terlebih lagi jika kain batik tersebut menggunakan bahan pewarna alami, seperti dari ranting pohon, kulit, hingga daun-daunan. Adakah cara khusus untuk merawatnya?
Agar busana atau kain batik tetap terlihat cantik dan menawan, ada beberapa cara khusus yang harus Anda perhatikan. Pasalnya, menurut desainer Musa Widyatmojo, batik yang dibuat dari pewarna alami warnanya tidak akan awet dan cepat pudar. Untuk menjaga agar warna batik tetap terlihat indah, Musa punya cara tertentu.
Jika Anda mempunyai Ecobatik (batik yang berasal dari bahan pewarna alami), jangan pernah mencucinya menggunakan sabun detergen. Sebaiknya, gunakan lerak (bahan khusus untuk mencuci kain batik). Kemudian, ketika akan menjemurnya, jangan arahkan batik langsung ke arah sinar matahari (atau di bawah sinar matahari langsung), karena akan mempercepat proses pemudaran warnanya. Jemurlah batik di tempat teduh, atau angin-anginkan saja.
Setelah itu, saat menyetrika batik, jangan tempelkan bagian setrika yang panas langsung di atas kain. Hal ini hanya akan menyebabkan warna batik cepat pudar. Selain itu jangan gunakan suhu yang terlalu panas saat menyetrika batik.
Langkah tepat saat menyetrika batik adalah dengan membalik kain tersebut, dan setrika dalam kondisi suhu sedang. Selamat mencoba!
Editor :
Dini