KOMPAS.com - Jika dulu pria yang mengenakan kemeja dan jas hanya segelintir saja, sekarang jauh berbeda. Bahkan penggunaannya juga meluas, tak lagi untuk acara formal seperti resepsi pernikahan atau seremonial lainnya, tapi juga dalam aktivitas keseharian.
Mark Dunhill, international director perusahaan produk busana pria T.M. Lewin, mengungkapkan dalam memilih kemeja atau jas ada beberapa hal yang patut jadi pertimbangan. Di antaranya, kenyamanan dari segi bentuk atau potongan jas, serta bahan yang digunakan, hingga tidak mudah kusut.
Menurut Mark, banyak yang berkiblat ke Inggris dalam pemilihan jas. Bukan tanpa sebab, karena dari segi model memang jas dari Inggris lebih bervariasi dan berkesan membentuk tubuh. Berbeda dengan jas dari negara lain seperti Italia atau Jerman, yang lebih berbentuk kotak.
"Faktor nyaman adalah yang utama dalam memilih kemeja ataupun jas," ujarnya, saat pembukaan tokonya di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Senin (3/6/2013) lalu.
Nyaman bisa dikarenakan bentuknya yang fit atau pas di tubuh. Lalu beranjak ke warna dan potongan. Saat ini di Inggris, kata Mark, sedang tren kemeja polos berwarna ungu atau light purple. Kemeja-kemeja berwarna polos bisa dipadupadan dengan dasi warna berbeda.
"Jangan lupa cek bahan yang digunakan, kalau bisa pilih yang alami seperti katun, kalau perlu katun yang kualitas benangnya lipat dua atau tertera finest two fold cotton," tambahnya.
Kualitas bahan akan membuat kemeja jadi lebih nyaman dipakai, tidak mudah kusut, dan lebih tahan lama. Begitu juga dalam memilih jas, lihat dan rasakan bahan yang digunakan. Biasanya turut tertera, apakah pure wool 80 persen, 100 persen, atau yang tertinggi 120 persen. Makin tinggi makin berkualitas tapi juga sebanding dengan harganya.
Banyak yang bilang pria Inggris lebih bagus dalam berbusana bila berurusan dengan kemeja dan jas. "Karena sudah jadi budaya tradisional kami, kalau pria mengekspresikan diri lewat cara mereka berbusana, mereka tidak mau kelihatan smart tapi malah membosankan, " tegas Mark.
Mengenai tren kemeja ungu di kalangan pria Inggris, hal ini ada hubungannya dengan survei yang digelar oleh produk deterjen Ariel tahun lalu. Diketahui bahwa pria yang memakai kemeja ungu lebih mudah mendapat perhatian kaum perempuan. Ungu menjadi menonjol di antara warna-warna suram yang kerap digunakan orang Inggris, seperti hitam, kelabu, atau biru tua. Namun, ungu masih lebih lembut ketimbang warna merah.
Editor :
Dini