KOMPAS.com - Motivasi dan semangat untuk terus menjadi pribadi yang kreatif dan sukses memang diperlukan oleh setiap anak muda. Untuk membantu memotivasi dan menginspirasi anak muda di Indonesia, motivator Merry Riana dan suaminya, Alva Tjenderasa, menggagas sebuah komunitas anak muda yang diberi nama Merry Riana Campus Ambassadors.
"Komunitas ini bertujuan untuk membantu anak-anak muda, khususnya mahasiswa di wilayah Jabodetabek untuk bisa mengetahui tujuan hidupnya, mencari passion-nya, dan menginspirasi orang lain untuk bisa sukses bagi diri dan lingkungannya," ungkap Girinta Adyatmika, Head of Media Relation Division Merry Riana Campus Ambassadors (MRCA) kepada Kompas Female di Palmerah, Jakarta, Senin (10/6/2013) lalu.
Komunitas ini baru terbentuk tahun lalu, dan proses pemilihan anggotanya pun tak sembarangan. Untuk menjadi anggota komunitas ini, Merry dan Alva melakukan serangkaian seleksi untuk memilih mahasiswa terbaik di area Jabodetabek. Proses seleksi ini bertujuan untuk memilih mahasiswa yang benar-benar serius untuk bisa mewujudkan impian dan mau berbagi dengan orang lain.
Dalam proses awal pemilihan anggota komunitas ini, ada 1.400 mahasiswa yang mendaftar. Namun, proses seleksi yang terdiri atas tiga tahap (CV dan esai, esai, serta wawancara) ini akhirnya menyisakan 60 mahasiswa terbaik sebagai anggota pertamanya. Enam puluh orang yang terpilih ini harus memenuhi syarat ISI, yaitu Inspiratif, Sukses, dan Indonesia.
"Mereka dipilih untuk membantu saya dalam mewujudkan resolusi kami bersama, yaitu menciptakan dampak positif dalam kehidupan satu juta orang di Indonesia. Maka komunitas ini juga punya visi untuk membangun generasi muda yang sukses, yang bisa mengarahkan dan mewujudkan impian, kehidupan mereka sendiri, dan berkontribusi pada lingkungannya," jelas Merry Riana, dalam siaran persnya.
Anggota pertama MRCA ini akan dibimbing selama satu tahun penuh oleh Merry dan Alva. Di komunitas ini, para mahasiswa akan dibekali dengan berbagai materi tutorial tentang pengembangan diri, pengetahuan, kedisiplinan, kewirausahaan, kreativitas, dan lain-lainnya sebagai bekal hidup. Materi ini diberikan melalui tiga macam kegiatan, yaitu monthly meeting, portfolio activity, dan outing.
"Di bulan-bulan awal, kami diberi pengarahan dan penjelasan bagaimana cara menemukan passion, menemukan arah hidup, merefleksikan apa yang ingin dilakukan dalam hidup. Dan sekarang ini berlanjut ke strategi mewujudkan tujuan hidup, mengelola keuangan, bisnis, image branding, dan relationship," jelas Gita, yang juga termasuk salah satu dari 60 mahasiswa terpilih MRCA ini.
Masih cerita Gita, komunitas belajar ini tak hanya dijejali dengan teori-teori saja, tapi juga ada praktiknya melalui portfolio activity. Tak jarang mereka diberi PR untuk mengimplementasikan teori yang sudah didapat kepada masyarakat.
Setelah "lulus" tahun depan, 60 anak muda ini diharapkan bisa membagi semangat, motivasi, dan bisa menginspirasi lebih banyak orang lagi untuk sukses.
"Ibu Merry pernah berkata bahwa sebenarnya anak muda Indonesia punya semangat yang sangat kuat dan potensi yang memadai untuk sukses. Sayang belum tahu bagaimana cara mewujudkannya. Melalui komunitas ini kami saling berbagi dan belajar bagaimana cara untuk sukses dalam segala hal di waktu muda," katanya.
Editor :
Dini