KOMPAS.com - Banyak orang mengawali hari dengan minum kopi. Kebiasaan ini pun lekat dengan keseharian Nicholas Saputra. Ia juga gemar berburu kopi saat singgah di tempat-tempat yang ia kunjungi.
"Setiap pagi saya selalu minum kopi, sehari bisa dua cangkir. Kalau ke daerah-daerah di Indonesia saya juga selalu mencobai kopinya," tutur Nico, saat ditemui usai peluncuran mesin kopi di Senayan City, Jakarta, Selasa (4/6/2013) lalu.
Kopi memang menjadi satu bahasan yang membuat Nico antusias. Ia mengaku sudah menyukai kopi sejak masih duduk di bangku SMA. Jika seandainya dalam sehari tidak minum kopi, Nico pasti merasa ada yang kurang. Beruntung kemudian, beberapa waktu yang lalu Nico didapuk salah satu merek kopi untuk turut serta dalam perjalanan mengunjungi beberapa daerah di Indonesia.
Selain menyalurkan hobinya bertraveling, kesempatan itu juga membuatnya bisa merasakan kopi dari berbagai daerah.
"Saya tertarik dengan jenis-jenis kopi dan dari mana dia berasal. Saya pernah merasakan enaknya kopi dari Aceh, Sumatera Utara, Mandailing, Lampung, Jawa, Gayo, Flores, Toraja, hingga Wamena. Semua enak," ungkap aktor yang terakhir bermain dalam film What They Don't Talk About When They Talk About Love itu.
Buat Nico, masing-masing kopi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karena itu, ia tidak bisa memilih mana yang menjadi favorit.
"Kalau jenis kopi, saya paling suka espresso, tipe-tipe kopi klasik," tuturnya.
Aktor kelahiran 24 Februari 1984 ini bahkan biasa membuat sendiri kopi yang ingin dia minum. Oleh karenanya, Nico merasa keberadaan mesin kopi otomatis makin memudahkannya dalam membuat minuman.
"Selain fungsinya yang efisien, mesin kopi juga menjadi dekorasi rumah yang saya taruh di ruang tamu," ujarnya menambahkan.
Dengan begitu, ia bisa segera menyajikan minuman pada tamu-tamu yang kerap datang ke rumahnya. Jika ada yang tidak suka kopi, maka pilihannya bisa teh dengan tambahan es.
"Kalau saya, lebih suka kopi," tegasnya.
Editor :
Dini