KOMPAS.com - Penting bagi calon ayah dan calon ibu untuk membekali diri dengan pengetahuan yang baik dan menyeluruh saat menjalani kehamilan, hingga menyiapkan persalinan agar terhindar dari berbagai risiko kehamilan.
Dengan pengetahuan yang baik, calon orangtua bisa mencegah berbagai risiko kehamilan atau setidaknya dapat mengantisipasinya lebih baik. Termasuk risiko pendarahan, infeksi, dan eklampsia yang menjadi penyebab kematian ibu saat melahirkan.
Salah satu pendiri gerakan Selamatkan Ibu, dr Sophia Hage, mengatakan risiko kematian ibu ini perlu menjadi perhatian semua orang. Perempuan di daerah yang minim akses informasi menjadi sasaran utamanya. Meski begitu, lanjut dr Sophia, perempuan di kota besar yang dikelilingi dengan berbagai fasilitas dan mudah mendapatkan informasi juga masih perlu membekali diri dengan pengetahuan yang tepat.
"Meski tinggal di kota besar, dengan tersedianya berbagai fasilitas, belum tentu lepas dari risiko kehamilan. Dengan memiliki pengetahuan yang baik, setidaknya ketika terjadi sesuatu saat menjalani kehamilan, ibu tetap selamat," ungkapnya.
Menurutnya, risiko kehamilan tetap ditemui di kota besar lantaran karakteristik masyarakat kota merasa sudah aman dan terlanjur nyaman.
"Di kota, orang merasa sudah terlindungi karena tersedianya ragam fasilitas. Juga merasa sudah aman karena sudah kontrol rutin. Padahal meski kontrol kehamilan sudah rutin belum tentu tidak berisiko,"jelasnya.
Karenanya, ibu perlu memiliki pengetahuan yang menyeluruh terhadap kualitas kandungannya apakah normal atau berisiko. Selain tentunya melakukan pemeriksaan kehamilan yang baik dan teratur, juga perencanaan matang seperti memperhitungkan jarak tempuh dari tempat tinggal ke rumah sakit, memilih rumah sakit, dan mengatur siapa yang akan mengantar bersalin.
Jika semua hal ini dilakukan, risiko kematian ibu dengan berbagai penyebabnya pun bisa dicegah, atau setidaknya dapat diantisipasi lebih baik.
Editor :
wawa