Koleksi Tenun Ardistia "Sold Out" di New York

Cantik dan Gaya - Kompas
http://4skripsi.blogspot.com/
Koleksi Tenun Ardistia "Sold Out" di New York
May 26th 2013, 02:48

KOMPAS.com – Indonesia semakin bangga terhadap kekayaan kain tenun Tanah Air yang diterima dengan antusias oleh masyarakat internasional. Cita Tenun Indonesia (CTI) berhasil ikut serta dalam dua event besar di New York City, Amerika Serikat, April lalu, yaitu peragaan busana Trend Report Fall/Winter 2013/2014, dan diskusi panel forum pengkajian fashion "Preserving Asian Cultures" oleh Fashion Institute of Technology.

CTI menggandeng dua desainer Indonesia yang namanya sudah dikenal di kancah industri fashion internasional, khususnya New York City, yaitu Auguste Soesastro dan Ardistia Dwi Asri (yang lebih dikenal dengan labelnya, Ardistia New York). Pada keikutsertaan di acara tersebut, Ardistia menampilkan 10 busana dari capsule collection-nya yang bertema "Chic Androgynous".

Mengambil inspirasi dari karya seniman asal Bali, I Gusti Nyoman Lempad, Ardistia memanfaatkan kekayaan kain tenun asal Bali dan Garut untuk diolah menjadi 10 koleksi yang mampu mengikuti selera pasar internasional. Perpaduan bahan yang digunakannya seperti kulit asli, sutera, katun, wol, dan permainan penempatan zipper serta bahan yang unik, ternyata mampu memukau para pengunjung acara tersebut.

"Saya ingin lebih memperkenalkan kain tenun yang tradisional ke masyarakat dunia. Sepuluh look saya kemarin dibuat menjadi pakaian ready to wear yang dikemas agar cocok dengan gaya hidup sehari-hari mereka, dan tanpa disangka banyak orang Amerika yang kagum melihat kain ini," papar Ardistia.

Bahkan, ia mengatakan, 10 koleksi busana yang ditampilkan terjual habis, bukti bahwa masyarakat Amerika menyukai keindahaan kain tenun Indonesia. Selain klien yang sudah pasti membeli pakaian rancangannya, Ardistia mengungkapkan kebanyakan perempuan usia 35 tahun ke atas yang menyukai koleksinya.

Sementara itu, Auguste Soesastro juga menghadirkan 10 busana dari koleksi "Ecological Luxuries". Keseluruhan busana yang ia rancang untuk acara tersebut dibuat dengan bahan tenun Bali, Palembang, dan songket Sambas.

Berbagai bentuk gaun, coat, jaket, jumpsuit, dan busana two-pieces dihadirkan dengan pemilihan motif kain serta penempatan yang dinilai prima oleh masyarakat mode Amerika Serikat.

"Orang Amerika Serikat itu, sudah mengenal kain tenun lama sekali, jadi pastinya mereka sangat menyukai kain Indonesia. Mereka sangat melihat kualitas, dan orisinalitas kain yang dipakai. Dan itu pasti mereka beli," jelas pria kelahiran tahun 1981 ini.

Ia menuturkan, saking senangnya para pengunjung dengan keindahan tenun yang ditampilkan, sampai-sampai koleksi busananya yang polos (pakaian pendukung tanpa disertai kain tenun di dalamnya) dikatakan kurang menarik.

"Mereka lebih tertarik sama rancangan yang menggunakan kain tenun dibandingkan koleksi polos yang melengkapinya," ujarnya.

Editor :

Dini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post