KOMPAS.com - Popularitas dan pengaruh Kate Middleton dalam dunia fashion disebut-sebut menyamai Ibu Negara AS Michelle Obama. Kate juga dibandingkan dengan mendiang Putri Diana, yang gaya, kegiatan amal, dan perceraiannya dengan Pangeran Charles membuatnya jadi perempuan paling terkenal di dunia. Namun lidah tajam para pengamat fashion yang hadir dalam ajang New York Fashion Week menyebut Kate Middleton bukanlah trendsetter.
"Dia memang stylish, tapi dia tidak menciptakan tren, dia hanya mengikuti tren," ujar Gregg Andrews, direktur fashion di jaringan toko Nordstrom. "Kalau ia tidak menjadi anggota keluarga kerajaan, dan melihatnya ada di jalanan New York, Anda tak akan menatapnya dua kali. Ia cantik, tapi ia akan berbaur saja di dalam kerumunan."
Meski begitu, para pengamat fashion mengakui bahwa The Duchess of Cambridge ini memiliki pengaruh yang sangat kuat. Tak heran perempuan 29 tahun ini menimbulkan sebutan Kate Effect. "Apakah ia seorang ikon gaya seperti halnya Kate Moss? Jelas tidak. Apakah ia menjadi perhatian masyarakat? Apakah orang akan terobsesi dengan segala sesuatu yang ia kenakan apa pun itu? Ya," tegas direktur berita fashion Elle, Anne Slowey.
Salah satu hal yang membuat Kate jadi sosok yang berpengaruh adalah kegemarannya akan merek-merek pakaian dengan harga terjangkau, dan kebiasaannya memakai ulang koleksi pakaiannya. Gaun biru rancangan Issa London yang dikenakannya saat mengumumkan pertunangan dengan Pangeran William, misalnya, langsung terjual habis dalam 24 jam. Sedangkan gaun krem Shola dari toko ritel Reiss yang dipakainya saat bertemu dengan Michelle Obama, Mei lalu, sempat membuat situs Reiss macet.
Menurut Senior Fashion Director Saks Fifth Avenue, Colleen Sherin, gaya Kate bisa menjadi aspirasi bagi banyak perempuan. "Tampaknya ia mulai sedikit bereksperimen, mencoba beberapa penampilan yang berbeda, dan desainer yang berbeda, tapi masih tetap penuh pertimbangan dalam memilihnya, dan itu kuncinya untuk sukses," ungkap Sherin.
Sedangkan gaun pengantin rancangan Sarah Burton yang berlengan panjang jelas akan banyak ditiru oleh calon pengantin wanita, demikian menurut Jill Martin, penulis buku I Have Nothing to Wear!.
Toh, bukti-bukti tersebut belum tentu membuat pengaruh Kate akan berlangsung lama. Direktur fashion Neiman Marcus, Ken Downing, mengatakan, "Apakah ia ikonik saat ini? Waktu akan menjawabnya. Ia jelas sangat berpengaruh. Dalam posisinya, Anda bisa saja tampil menawan seperti dirinya, tapi belum tentu memiliki pengaruh."
Dalam ajang New York Fashion Week saja, para pengamat belum melihat ada koleksi spring/summer 2012 yang terinspirasi dari gaya Kate.
Sent from Indosat BlackBerry powered by
Sumber: Reuters
.png)
