Sayuran (Corbis)
VIVAnews - Kodisi tubuh Anda adalah apa yang Anda makan. Jika Anda selalu mengonsumsi makanan sehat, tubuh Anda pun akan sehat, begitu pula sebaliknya.
Namun, kesehatan tidak hanya didapat dari bahan-bahan makanan sehat. Akan sia-sia jika bahan-bahan makanan organik yang sehat tetap diolah dengan cara yang salah.
"Mengolah makanan dengan sehat adalah proses yang penting untuk mendapatkan makanan yang sehat," ujar Chef Tatang kepada VIVAnews di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, 14 September 2011.
Menurutnya, mengolah makanan dengan sehat sudah menjadi standar di hotel-hotel berbintang. Namun, hal ini tetap harus diaplikasikan di rumah-rumah agar kesehatan masyarakat tetap terjaga.
"Kalau di hotel, chef harus memakai sarung tangan, memakai pakaian yang bersih, dapur juga bersih, alat yang digunakan juga harus dijaga kebersihannya, dan chef pun harus dalam keadaan sehat. Ini juga dapat dilakukan di rumah-rumah," ia menambahkan.
Chef Tatang yang berkesempatan belajar Techniques of healthy cooking di Culinary Institute of America ini pun memberikan tips memasak dengan sehat untuk Anda.
1. Temperatur Pastikan dapur Anda memiliki temperatur udara yang benar dan sesuai dengan standar temperatur ruangan. Hal ini dilakukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri di dapur karena bakteri akan mudah berkembang biak di suhu tinggi sekitar 60 derajat celcius.
2. Aliran udara Karena kelembaban di Indonesia sangat tinggi, pastikan dapur Anda memiliki saluran udara yang memungkinkan udara masuk dan keluar dengan baik.
3. Saluran pembuangan air Air di dapur digunakan untuk mencuci bahan makanan dan alat-alat memasak. Jika saluran pembuangan air terganggu, tentu akan menjadi media yang baik untuk berkembangnya bakteri.
4. Alat-alat memasak Selalu pastikan Anda menggunakan alat-alat memasak yang bersih.
5. Kompor Kebersihan kompor juga harus dijaga. Percikan bumbu pada kompor harus segera dibersihkan karena ketika percikan-percikan tersebut menebal akan menjadi media yang baik untuk berkembangnya bakteri. "Belum lagi, hal tersebut akan menarik munculnya kecoa dan semut," ujarnya.
6. Cuci sayuran Selalu mencuci sayuran di bawah air yang mengalir agar kotoran-kotoran pada sayur terbawa aliran air dan tidak mengendap di sayur yang hendak diolah.
7. Mengolah makanan beku Pada saat mencairkan makanan beku juga jangan langsung direndam ke dalam air. Sebaiknya, sehari sebelum memasak makanan beku tersebut terlebih dahulu dipindahkan dari freezer ke kulkas biasa sehingga ketika hendak mengolahnya bisa langsung digunakan.
Cara cepatnya, masukan makanan beku tersebut ke dalam wadah tertutup, lalu taruh di dalam air yang mengalir. Hal ini untuk mencegah adanya kontaminasi dari bakteri.
8. Penggunaan air Pastikan selalu menggunakan air yang bersih dan mendidih.
9. Mengolah ikan, ayam, daging Jika Anda ingin mengolah ikan yang sudah Anda beli sehari sebelumnya, pastikan ikan tersebut sudah Anda bersihkan dari insangnya dan tersimpan di wadah tertutup di dalam freezer. Pastikan pula air bekas cuci tidak terbawa ketika hendak disimpan. "Lebih baik disimpan dalam keadaan sudah dibumbui," ujarnya.
Ikan yang disimpan bisa tahan hingga 3 hari. Masaklah semua ikan yang Anda simpan dalam waktu yang sama, jangan menyimpannya kembali.
10. Mengolah sayur Pilihlah sayuran yang masih segar. Jika perlu beli sayuran sesaat sebelum memasak. Namun, jika hendak dimasak keesokan hari, pastikan sayuran disimpan di wadah tertutup dengan suhu yang benar di dalam kulkas. Jangan biarkan tersimpan di luar dalam keadaan terbuka.
11. Tempat belanja Belanja bahan makanan pun memengaruhi kebersihan dan kesehatan makanan yang Anda masak. Karenanya, pastikan Anda selalu berbelanja di tempat yang bersih, jauh dari tempat sampah, dan berada di suhu ruangan yang sesuai.
12. Kebersihan dapur Biasakan untuk selalu menjaga kebersihan dapur dengan selalu membersihkannya setelah memasak.
13. Tempat memasak Pastikan Anda memasak di tempat yang jauh dari tempat sampah.
14. Perhatikan kesehatan dan kebersihan tubuh Pastikan kebersihan dari pakaian yang digunakan hingga kuku tangan. "Kalau perlu gunakan sarung tangan." (umi)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }