Kurang Tidur Pengaruhi Prestasi Anak

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Kurang Tidur Pengaruhi Prestasi Anak
Sep 15th 2011, 08:33

Kamis, 15 September 2011, 15:33 WIB

Anda Nurlaila, Febry Abbdinnah

VIVAnews - Tidur merupakan sebuah kebutuhan agar dapat menjalankan aktivitas keesokan hari. Lamanya proses tidur di malam hari ternyata sangat memengaruhi kesehatan tubuh seseorang, tak terkecuali anak-anak.

Tidur kurang dari sembilan jam membuat anak kesulitan dalam belajar keesokan harinya di sekolah. Sebuah penelitian yang melibatkan 142 murid sekolah dasar mencoba untuk membandingkan jumlah jam tidur dengan kinerja keterampilan akademik.

Anak usia enam dan tujuh tahun yang kekurangan tidur cenderung sulit berkomunikasi dan mengerjakan soal matematika. Keahlian mengeja, menggunakan tata bahasa, dan pemahaman mereka juga terganggu. Memori dan kemampuan untuk belajar pun terpengaruh.

Studi ini juga menemukan bahwa semakin banyak anak yang diperbolehkan menggunakan komputer dan televisi di kamar tidur mereka. Fasilitas komputer dan televisi itu justru menjadi salah satu faktor kurangnya waktu tidur mereka.

"Kebanyakan jumlah waktu tidur anak kurang dari yang dianjurkan, yang penting untuk intelektual mereka. Padahal, hal ini tidak dapat diperbaiki," ujar Ramon Cladellas dari Universitas Otonom Barcelona yang menekankan pentingnya tidur malam yang baik.

Penelitian ini menemukan bahwa murid yang tidur delapan hingga sembilan jam memiliki kinerja lebih buruk daripada murid yang tidur sembilan hingga 11 jam.

"Saat ini ada kekhawatiran besar menyangkut kebiasaan anak menonton televisi, bermain komputer atau video game di malam hari yang mengakibatkan mereka tidak tidur di waktu yang sama setiap malam," ujarnya.

Profesor Russell Foster, kepala neuroscience dari Universitas Oxford mengatakan, "Sangat jelas bahwa tidur dari sembilan malam hingga jam sembilan pagi dapat mengoptimalkan kinerja kognitif pada anak."

Kebiasaan tidur malam yang tidak baik memengaruhi kinerja anak dalam mengerjakan tugas sehari-hari, serta membuat mereka sulit menemukan solusi masalah-masalah rumit.

Jika anak memerlukan 9 hingga 11 jam untuk tidur, orang-orang dewasa memerlukan 6,5 hingga 8,5 jam waktu tidur. (art)

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post