Jakarta (ANTARA News) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), M. Jusuf Kalla, tidak mempercayai dan menilai bohong adanya kasus penculikan yang menimpa relawan medis Aksi Cepat Tanggap (ACT), dr. Aisha Wardhana, di Somalia.
"Ah, saya kira tidak ada aksi penculikan itu. Itu bohong," kata Wakil Presiden RI periode 2004-2009 itu, ketika meresmikan kegiatan Indonesia Berdonor dalam rangkaian peringatan Hari Radio Ke-66 di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), Jakarta, Kamis.
Kalla mengatakan, telah membaca laporan tentang kasus penculikan itu, dan menyatakan tidak ada relawan yang diculik.
"Seorang relawan yang bekerja di daerah konflik selalu ada risikonya, maka dia harus mempunyai assessment untuk menilai situasi di lapangan," kata Kalla, menanggapi kemungkinan relawan yang hilang atau diculik ketika bertugas.
Relawan PMI, menurut Kalla, harus melalui prosedur penilaian kondisi di daerah sebelum bertugas.
"Harus ada petunjuk, cara menuju lokasi dan penyelamatannya," kata Kalla.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Relawan Seluruh Indonesia (IRSI), Parni Hadi, mengatakan bahwa relawan harus mengetahui kondisi daerah di mana ditugaskan dan menyiiapkan diri.
"Pokoknya, relawan wajib hukumnya mengetahui kondisi daerah tugas," kata mantan Direktur Utama LPP RRI tersebut.
Parni mengatakan, relawan IRSI harus memenuhi persyaratan dan lolos pelatihan sebelum menjalankan kerelawanannya.
"Prinsipnya, tidak ada bantuan yang seharga nyawa Anda. Tidak boleh seorang relawan justru malah menjadi korban," kata Parni.
Seorang relawan medis yang tegabung dalam Aksi Cepat Tanggap (ACT), dr. Aisha Wardhana, dilaporkan hilang dan diculik di wilayah konflik Somalia pada Rabu (31/8).
Dalam siaran pers pada situs resminya, ACT menjelaskan bahwa semula Aisha memang akan diberangkatkan bareng Indonesia ACTion Team for Somalia, Jumat (19/8).
Namun, dia menunda keberangkatan dan berjanji menyusul ke Somalia dengan upaya dan biaya sendiri karena akan menikah.
Presiden ACT, Ahyudin, mengatakan bahwa Aisha memang tercatat sebagai relawan ACT di dalam negeri.
Aisha pernah terlibat dalam aksi-aksi kemanusiaan membantu korban bencana alam dan bencana sosial.
Aisha tercatat pernah termasuk dalam aksi bersama ACT, membantu tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sakit di Tanjung Priok, Jakarta, setelah dipulangkan paksa dari Malaysia, 13 Juli 2011.
Indonesia ACTion Team for Somalia adalah tim kemanusiaan yang diberangkatkan oleh Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS).
KISS digagas Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai respons Indonesia atas bencana kelaparan di Somalia. (T.SDP-16)