Kok Tidak Bisa Bersalin Normal?

KOMPASfemale
KOMPASfemale
Kok Tidak Bisa Bersalin Normal?
Sep 27th 2011, 01:49

KOMPAS.com - Ada beberapa kondisi yang menjadi alasan utama mengapa ibu tak bisa bersalin normal. Bahkan keputusan tidak bisa bersalin normal bisa terjadi saat proses bersalin. Meski sebelumnya ibu diprediksi bisa melahirkan normal, namun kondisi tertentu saat persalinan berlangsung turut menentukan apakah ibu bisa melahirkan normal atau tidak.

Berikut sejumlah kondisi yang menjadi alasan mengapa ibu tak bisa bersalin normal, seperti dijelaskan dr Oni Khonsa, SpOg dari RS Persahabatan, Jakarta Timur.

* Gawat janin Boleh jadi pada pemeriksaan sebelumnya, kondisi janin terbilang bagus. Tetapi pada saat persalinan berlangsung tiba-tiba melemah, semisal terjadi fetal distress di mana detak jantung janin tiba-tiba melambat. Cara memantaunya bisa lewat doppler atau USG.

Dokter akan segera mengobservasi, apakah proses persalinan normal akan terus dilanjutkan atau tidak. Yang jelas, kondisi ini membuat janin bertambah lemah dan semakin tak mampu keluar.

* Persalinan macet Jika ibu tak mampu mengatur nafas dan mengejan dengan baik, sehingga bayi tak kunjung lahir, biasanya ibu akan kepayahan dan tak kuat mengejan. Pada kondisi ini bila ibu panik, risiko persalinan macet mungkin terjadi.

* Kegagalan induksi Normalnya, usia kandungan cukup bulan adalah 38-40 minggu. Namun jika hingga usia kandungan lebih dari 40 minggu belum ada tanda-tanda bayi akan lahir, maka dokter segera menjadwalkan persalinan.

Untuk merangsang kontraksi, biasanya ibu akan diberikan suntikan induksi. Tetapi induksi punya batas waktu, jika pembukaan tak kunjung bertambah dan tak ada tanda-tanda bayi akan keluar, dokter bisa memutuskan operasi sesar.

Kalau di diamkan bisa membahayakan ibu, mengingat otot-otot rahim mengalami kelelahan karena dipaksa terus berkontraksi. Sementara pada janin, mungkin saja detak jantungnya mulai melemah ditambah kondisi air ketuban yang semakin sedikit, sehingga membahayakan jiwanya.

* Ibu menderita hipertensi Sebenarnya, ibu yang menderita hipertensi bisa menjalani persalinan normal, asalkan tekanan darahnya terkontrol.

(Nakita/Irfan Hasuki)

Baca juga: 5 Pertanda Tidak Bisa Bersalin Normal

Sent from Indosat BlackBerry powered by

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post