TEMPO Interaktif, Jakarta - Tekanan hidup dan beban pekerjaan sering memicu stres. Dampaknya bisa buruk bagi sistem pencernaan seperti iritasi pada organ pencernaan dan bahkan pada penyakit-penyakit kardiovaskular dan stroke. Sayangnya, acapkali kita tidak menyadari kalau sebenarnya ada gejala dan tanda kalau kita terkena stres. Inilah lima tanda-tanda itu.
1. Sakit pada rahang
Bukan cuma karena sakit gigi, tekanan emosional bisa membuat otot rahang terasa sakit. Gejala ini biasanya terjadi saat Anda terbangun atau tertidur. Secara umum, perhatikan apa yang pernah Anda alami, sehingga ketika gejala itu datang lagi Anda tahu apa yang harus dilakukan. Fokuslah pada merelaksasi rahang Anda saat merasa panik.
2. Gatal-gatal pada kulit
Stres membuat perubahan pada sel kekebalan yang ditemukan di kulit dan membuat semakin aktif. Stres bisa mengakibatkan beberapa kondisi seperti psoriasis, rosasea, dan eczema--atau lebih buruk lagi. Jika kulit merasa gatal belakangan ini, perhatikan tingkat stres dalam hidup Anda, dan ambil langkah untuk meminimalkan. Anda juga bisa mengunjungi dokter kulit yang bisa membantu mengatasi problem ini.
3. Mata berkedut
Meskipun penyebab pasti mata berkedut belum diketahui, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda butuh istirahat dan santai. Kadang kedutan ini akan pergi setelah Anda tidur nyenyak di malam harinya, tapi bisa juga terjadi sampai tiga minggu. Kelelahan dan konsumsi kafein yang berlebih bisa menjadi kontributor utama mata berkedut. Mengurangi hal-hal yang bisa membuat stres adalah cara utama untuk menghentikan kedutan ini.
4. Sakit pada gusi
Stres meningkatkan kadar hormon kortisol, yang akhirnya membuat rasa panas di seluruh tubuh termasuk gusi. Ini juga bisa melemahkan sistem kekebalan, yang memicu pertumbuhan bakteri dalam mulut dan memicu iritasi dan peradangan pada gusi. Selain menyikat gigi dan berkumur dengan cairan pembersih mulut, dorong sistem kekebalan tubuh dengan makan makanan bergizi seimbang, cukup tidur dan konsumsi multivitamin.
5. Mual
Beberapa stres bisa memicu rasa tidak enak pada lambung. Tingkat stres yang tinggi telah menunjukkan peningkatan gejala seperti sakit perut, sebagian disebabkan oleh hormon yang dilepaskan sebagai hasil dari stres atau cemas.
Tubuh memproduksi pertahanan sebagai reaksi dari stres, yang bisa memicu jantung berdebar dan meningkatnya adrenalin. Olahraga merupakan cara bagus untuk melawan akibat stres termasuk mual. Makanan juga memegang peranan penting. Jadi kurangi minum kopi dan jauhi makanan yang terlalu banyak bumbu.
SHINE.COM / DEWI RETNO