Balikpapan (ANTARA News) - Fadly, penyanyi grup musik Padi, yang juga Duta Baca Nasional, mengaku dirinya dan semua anggota Padi gemar membaca sejak dulu, karena membaca dapat memperkaya kreativitas bermain musik.
"Kami di Padi memang gemar membaca. Saya, Rindra, Piyu, Yoyo dan pasti juga mas Dwiki," kata Fadly di hadapan ratusan anak, pelajar, dan sejumlah pejabat Kota Balikpapan di Perpustakaan Kota Balaikpapan, Kaltim, Sabtu.
Dalam acara tersebut, Fadly tak sendiri. Ia ditemani rekan satu grupnya, pemain bas Rindra, serta Dwiki Dharmawan, penata musik dan pemain keyboard grup jazz legendaris Indonesia, Krakatau.
Andi Fadly Arifuddin, demikian nama lengkap Fadly, mengaku gemar membaca buku-buku sejarah dan agama. Rindra Risyanto Noor, yang putra asli Balikpapan, adalah penggemar buku-buku fiksi, termasuk komik, sekaligus juga buku-buku religi.
Sedangkan Piyu, sang gitaris, menggemari buku-buku filsafat, sementara drummer Yoyo adalah penggemar buku-buku biografi.
Menurut Fadly, membaca membantu ia dan Padi dalam proses kreatif bermusik. "Membaca membuka wawasan untuk memahami keadaan dan permasalahan. Dari sana bisa muncul banyak ide untuk lagu," ujarnya.
Dalam acara tersebut, diiringi Rindra dan Dwiki, Fadly menyanyikan lagu "Sahabat Selamanya", lagu tema serial sinetron asal Malaysia yang disukai anak-anak "Upin dan Ipin", dan lagu baru Padi yang berisi ajakan untuk gemar membaca.
"Fadly kami pilih jadi Duta Baca Nasional karena ia dan grupnya, Padi, sangat peduli pada pentingnya membaca untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia," kata Sekretaris Perpustakaan Nasional Deddy Junaedi.
Road Show "Indonesia Membaca" itu berlangsung di empat kota di Indonesia. Road show dimulai dari Makassar, Sulawesi Selatan pada 2 Oktober silam, lalu bergerak ke Bukittinggi, Sumatera Barat, terus ke Bandung pada pekan lalu, dan di Balikpapan pada Sabtu ini.
Menurut Deddy, dengan popularitas Padi, kegemaran mereka membaca, dan ajakan Padi untuk gemar membaca, masyarakat dapat kembali ditarik minatnya untuk kembali menekuni buku dan bahan bacaan bermutu lainnya, apakah majalah, hingga laman internet.
"Kalau gemar membaca, bisa diteruskan dengan suka berkunjung ke Perpustakaan. Karena di perpustakaan tersedia banyak dan beragam jenis buku yang bisa dipinjam dan dibawa pulang," sambung Dra Hj Andi Djenah, Kepala Perpustakaan Kota Balikpapan.
Koleksi Perpustakaan
Perpustakaan Kota Balikpapan buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 Wita. Keanggotaannya gratis, dan setiap pengunjung yang telah menjadi anggota bisa meminjam tiga buku untuk 10 hari.
Perpustakaan ini punya koleksi hingga 30 ribu judul buku. Menurut Syafruddin Pernyata, Kepala Perpustakaan Provinsi Kaltim, sekarang perpustakaan Kota Balikpapan dan Kota Bontang adalah perpustakaan terbaik di Kalimantan Timur.
Dua daerah lain, yaitu Berau dan Kota Tarakan, masih membangun gedung perpustakaannya.
"Yang di Tanjung Redeb, Berau, dalam tahap pertama ini sedang dibangun bangunan tiga lantai senilai Rp15 miliar," tutur Syafruddin.
Perpustakaan Kaltim sendiri yang dipimpin Syafruddin di Samarinda, saat ini memiliki 96.000 judul buku. Sampai tahun 2013 ia menargetkan perpustakaan akan memiliki hingga 150.000 judul buku.
"Pada saat itu, saya menargetkan juga pada perpustakaan kabupaten/kota untuk minimal sudah memiliki 50.000 judul buku sambil terus meningkatkan minat baca masyarakat," tegas Syafruddin. (ANT-188/A041)