Liputan6.com, London: Terapi ikan diyakini banyak orang dapat menyembuhkan penyakit. Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan lewat terapi ikan, menurut
myownfishspa.com, adalah membantu regenerasi sel kulit, meningkatkan penyerapan kelembaban kulit, memperlancar peredaran darah, menghadirkan sensasi relaksasi, dan juga menghilangkan stres.
Namun dibalik manfaat tersebut, ada dampak buruk yang perlu jadi perhatian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan The Health Protection Agency di Inggris, seperti dilansir thesun.co.uk, disebutkan bahwa terapi ikan dapat menjadi media penyebaran virus HIV dan Hepatitis C.
Organisasi independen yang berdiri pada 2003 ini mengingatkan tentang risiko pengobatan gigit ikan yang tidak boleh diabaikan. Infeksi dan bakteri dapat ditularkan oleh ikan garra rufa kecil atau melalui air yang telah digunakan klien sebelumnya. Jika tidak diganti maka dikhawatirkan virus seperti HIV dan hepatitis dapat ditularkan.
Karenanya, agar terapi ini aman digunakan, seorang juru bicara dari organisasi kesehatan masyarakat tersebut, menyarankan para pemilik terapi memperhatikan standar yang ketat soal kebersihan sarana, dan mengganti air setelah digunakan pelanggan sebelumnya. "Ketika prosedur kebersihan yang benar diikuti, risiko infeksi sangat rendah." begitu kata juru bicara tersebut.
Sekarang, jika Anda sudah keranjingan terapi ini, carilah tempat yang sesuai dengan kriteria tersebut. Apabila tidak, bukan kesembuhan yang didapat, malah penyakit baru yang akan mendera.(IAN)