Liputan6.com, Washington: Kulit bawang ternyata mengurangi diabetes dan risiko kanker. Menurut para peneliti, kulit cokelat dan lapisan eksternal yang kaya serat dan flavonoid. Serat itu berfungsi untuk mengurangi risiko menderita penyakit kardiovaskular, keluhan gastrointestinal, kanker usus besar, diabetes tipe-2 dan obesitas. Demikian dilansir laman
Zeenews, Selasa (4/10).
Kelompok penelitian Benitez yang bekerja dengan para ilmuwan dari Cranfield University, Inggris, melakukan eksperimen laboratorium untuk mengidentifikasi zat dan kemungkinan penggunaan setiap bagian dari bawang. Selain kaya serat dan flavonoid, ternyata juga ditemukan kandungan senyawa fenolik yang dapat membantu mencegah penyakit koroner, serta memiliki sifat anti-karsinogenik. Tingkat senyawa tinggi ini terdapat di kulit kering dan lapisan luar bawang, yang juga berfungsi sebagai antioksidan berkadar tinggi.(Zeenews/ADO)