Jangan Lagi Gagal Diet

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Jangan Lagi Gagal Diet
Oct 10th 2011, 07:12

Senin, 10 Oktober 2011, 14:12 WIB

heni pridia, Febry Abbdinnah

VIVAnews - Sudah mati-matian diet, tapi angka di timbangan seolah enggan beranjak. Frustasi? Jangan, dong!

Dengan merubah sedikit gaya hidup ternyata bisa membantu menurunkan berat badan. Caranya mudah, kok. Mulai dari minum sebelum makan yang bisa menurunkan berat 2 kg, membaca label nutrisi setiap makanan, sampai menjauhkan camilan dari pandangan mata. Tapi, hati-hati. Jika ternyata Anda memilih teman yang salah untuk santap siang, bisa-bisa jarum timbangan malah melonjak kembali.

Para peneliti percaya bahwa perubahan perilaku lebih efektif daripada melakukan diet. "Lebih baik memakai energi yang ada untuk memikirkan bagaimana Anda makan dibandingkan hanya punya niat untuk menahan nafsu makan," ujar psikolog Roy Baumeister, penulis buku "Willpower: Rediscovering the Greatest Human Strength" seperti dikutip dari Daily Mail.

Lalu, perilaku apa saja lagi yang dapat Anda lakukan?

Gunakan piring yang lebih kecil Penelitian dari Universitas Cornel, Amerika Serikat, menemukan bahwa ketika porsi makanan diletakkan pada piring yang besar, orang akan merasa makan lebih sedikit dari porsi rata-rata. Makanya, muncul  keinginan untuk menambah porsi makan. Sedangkan, ketika porsi yang sama diletakkan pada piring yang lebih kecil, makanan akan terlihat lebih banyak, sehingga mereka akan makan lebih sedikit.

Pakai sendok dan garpu makan yang lebih besar Ada hubungan antara ukuran alat makan dengan jumlah makanan yang dikonsumsi. Ditemukan kalau orang yang menggunakan sendok dan garpu yang berukuran lebih kecil akan makan lebih banyak dibanding mereka yang makan dengan sendok dan garpu lebih besar. Karena makan lebih banyak dengan alat makan yang lebih kecil, maka akan timbul sugesti, yaitu perasaan kenyang yang lebih lama.

Pilih pria sebagai teman makan Menurut seorang psikolog, Meredith Young, wanita akan makan lebih sedikit jika mereka ditemani pria. "Ada kemungkinan bahwa porsi makan yang sedikit adalah sinyal daya tarik," ujarnya kepada The Atlantic.

Jangan makan dengan ditemani kawan Jika Anda makan bersama kawan, bisa jadi Anda akan makan lebih banyak dibandingkan dengan orang asing. Peneliti dari the State University of New York mengatakan bahwa tanpa disadari teman bertindak sebagai pemberi izin dan mendorong untuk makan lebih banyak. Apalagi jika ternyata teman Anda punya bentuk tubuh yang kurus dan punya nafsu makan besar. Seseorang juga akan makan camilan lebih banyak ketika menonton bersama teman yang lebih kurus dengan nafsu yang lebih besar, dibandingkan mereka yang duduk di sebelah orang berbadan besar yang makan lebih banyak.

Hindari iklan Dengan melihat iklan seseorang akan terdorong untuk makan lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak. Sebab indera penglihatan mereka terstimulus melihat tampilan visual makanan yang sangat menggugah selera.

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post