Liputan6.com, Washington: Peningkatan kadar
high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik ternyata dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke pada pasien diabetes. Demikian hasil penelitian terbaru yang dikutip
Zeenews.com, Sabtu (8/10).
Gregory Nichols, peneliti senior Kaiser Permanente Centre for Health Research di Portland, Oregon, mengatakan bahwa serangan jantung dan peningkatkan risiko stroke itu terjadi ketika kadar kolesterol baik mengalami penurunan. Para peneliti mempelajari pasien dengan diabetes, karena mereka lebih rentan terhadap penyakit jantung dengan risiko seumur hidup 87 persen.
Meskipun ada bukti bahwa mengurangi jumlah low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol buruk dapat mengurangi risiko penyakit jantung, namun hubungan antara kolesterol HDL dan penyakit jantung masih kurang jelas. "Studi kami ini menambah semakin banyak bukti bahwa meningkatnya tingkat HDL mungkin merupakan strategi penting untuk mengurangi risiko serangan jantung," kata Nichols.
Penelitian itu melibatkan 30.067 pasien yang terdaftar di Kaiser Permanente di Oregon, Washington, dan Georgia, antara 2001 dan 2006. Pasien tersebut melakukan pengukuran kolesterol HDL setidaknya dua kali, antara enam dan 24 bulan secara terpisah.
Setelah melakukan pengukuran kolesterol, peneliti meneliti pasien sampai delapan tahun, untuk melihat apakah mereka dirawat di rumah sakit karena serangan jantung atau stroke.(SHA)