KOMPAS.com - Indonesia dikenal baik di ajang Miss International pada 2010 lalu, dengan suksesnya Zukhriatul Hafizah meraih Miss Friendship. Kini, giliran Puteri Indonesia Lingkungan 2010, dr Reisa Kartikasari yang berlaga di pemilihan Miss International 2011.
Perempuan asal Yogyakarta ini mewakili Indonesia di pemilihan internasional berlangsung di Sichuan Province Gymnasium, Cheng Du, China. Apakah Indonesia bisa kembali mengibarkan bendera kemenangan? Reisa percaya diri berkompetisi dengan 69 finalis lainnya menuju malam final Miss International 2011 pada 6 November 2011.
Pemilihan yang diadakan oleh International Cultural Association ini bukan sekadar kontes kecantikan. China dan Jepang selaku penyelenggara pemilihan ini punya misi meningkatkan kesadaran akan peran perempuan dalam mewujudkan perdamaian dunia.
Nantinya, Miss International 2011 dikirim ke Jepang untuk turut serta melakukan penggalangan dana dan membantu para korban bencana alam gempa bumi dan tsunami Jepang.
Yayasan Puteri Indonesia tak ingin melewatkan kesempatan emas ini untuk mewakili Indonesia, sekaligus mempromosikan budaya dan potensi sumber daya manusia Indonesia. Melalui sosok dokter muda, Reisa Kartikasari, Indonesia diharapkan tampil memesona nanti.
Selama karantina 20 Oktober sampai 6 November, Reisa memang tak didampingi. Namun di balik penampilan perempuan penggemar aksesori ini, ada sejumlah nama besar yang menemaninya mempercantik penampilannya.
Reisa akan tampil dengan busana nasional dari Jawa Tengah mengambil tema, "Sri Panggung". Perancang kebaya asal Semarang, Anne Avantie akan membalut tubuh tinggi Reisa dengan kebaya dipadu kain sogan dan prada emas.
Sementara untuk malam bakat, Reisa akan menampilkan tarian daerah Jawa. Budaya Indonesia yang juga dikenalkan Reisa di ajang internasional ini adalah Topeng Bali. Dalam acara lelang amal, Reisa akan menghadiahkan Topeng Bali. Sama seperti Nadine di ajang Miss Universe 2011 lalu, Reisa juga akan memberikan hadiah syal batik kepada seluruh kontestan.
Tak hanya karya Anne yang akan dipamerkan Reisa melalui busana yang dikenakannya. Saat grand final, Reisa mengenakan gaun malam rancangan desainer muda Imelda Kartini dan sepatu dari Fendy Wong. Busana berkonsep biru laut dengan batuan kristal menjadikan Reisa sosok Puteri Indonesia yang menawan di malam final.
Penampilan juga perlu diperhatikan saat masa karantina. Karenanya, Reisa juga membawa busana kasual dari Bi Collection dan aksesori dari ndy Wong Shoes. Dan untuk Accesoris persembahan dari Elizabeth Wahyu, Jewel of Eden dan Emas Putih PLG Hartonowiratanik. Untuk menambah pesona alami dari wajahnya, Reisa akan mengaplikasikan secara mandiri tata rias dari Tren Warna 2012 Amustha Buketan Mustika Ratu.
Selain penampilan yang dipersiapkan jelang keberangkatan, Reisa juga sudah melewati berbagai tahapan pembekalan, terutama meningkatkan kemampuan public speaking. Jika persiapan sudah dilakukan, selanjutnya, pribadi yang matang, percaya diri, dan memiliki mental juara lah yang akan membawa Puteri Indonesia meraih gelar di ajang internasional. Selain juga tentunya, keberuntungan untuk menjadi pemenang.