Liputan6.com, London: Berjabat tangan sering dilakukan saat menyepakati suatu kerja sama ataupun berkenalan dengan orang baru. Namun bersalaman berpeluang besar menularkan penyakit. Seorang ilmuwan punya saran aneh menghindari penyakit seperti flu tanpa harus berjabat tangan.
Nathan Wolfe, ahli virus pada Universitas Stanford di California, menyarankan cara 'jabat aman' dengan bersentuhan siku atau mengikuti Jepang dengan membungkuk untuk menghindari penyebaran infeksi.
Jepang telah lama memiliki tradisi membungkuk bukan berjabat tangan. Anak-anak usia muda diajarkan bagaimana untuk membungkuk dengan benar. Dr Wolfe mengimbau para pengusaha pria dan wanita harus mulai menyentuh siku sebagai alternatif yang aman untuk berjabat tangan.
Menurut Sunday Times, Dr Wolfe mengatakan, penyakit seperti sakit perut, flu, dan pilek mudah menyebar melalui kontak kulit. Dalam buku barunya The Viral Storm, Dr Wolfe mengatakan: "Kita harus menganjurkan cara yang aman dengan bersentuhan siku bukannya tangan".
"Tentu ini akan membantu mengurangi penyebaran beberapa agen infeksi," jelasnya.
Penelitian terbaru tentang virus flu telah menemukan bahwa virus bisa didapati dari ceret yang terkontaminasi, gagang pintu, tempat kerja, dan remote kontrol, dan ia dapat bertahan sampai 24 jam.
Ben Killingley, spesialis penyakit menular di Nottingham University, telah melakukan penelitian influenza, yang didanai Medical Research Council, Senin (10/10).
Jika orang memegang virus dari hidungnya, maka lidah, atau mata mereka bisa menjadi terinfeksi. Ia juga mengatakan bahwa jika orang secara teratur mencuci tangan mereka maka berjabat tangan tidak perlu dihentikan.
Virus dapat menyebar melalui udara dari tetesan air yang disemprotkan seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, terutama di ruang-ruang ramai seperti bus dan kereta api. Tetapi saat ini mungkin ada risiko yang lebih besar dalam penyebaran infeksi di kantor, di mana orang mungkin sering berjabat tangan dengan rekan atau orang asing selama satu hari, yang memungkinkan penyebaran penyakit jauh lebih cepat.
Presiden AS Barack Obama dan istrinya Michelle terkenal karena berjabat tangan dengan tinju, tidak dengan bersalaman, sebagai alternatif higienis untuk berjabat tangan.
Banyak orang lebih memilih menghindari jabat tangan dan tiga perempat warga Inggris mengatakan mereka telah mengurangi jumlah berjabat tangan.(Dailymail/MEL)