Liputan6.com, New York: Efek depresi ibu pada anak-anaknya sudah diteliti dan ada hasilnya. Namun sampai sekarang, belum ada studi formal tentang pengaruh depresi seorang ayah terhadap pada anak-anaknya. Kini, sebuah studi baru yang diterbitkan Selasa (8/11) memberikan jawabannya.
Penelitian menunjukkan, anak-anak yang hidup dengan seorang ayah yang memiliki masalah kesehatan mental dan depresi bakal memiliki masalah perilaku dan emosional pada mereka sendiri dengan tingkat yang lebih tinggi.
Para penulis penelitian mengamati sampel perwakilan nasional sebanyak hampir 22.000 anak di atas empat tahun. Tim yang dipimpin Dr Michael Weitzman di NYU Langone Medical Center, menemukan bahwa 11 persen anak dengan ayah depresi memiliki masala perilaku dan emosional.
Untuk anak-anak tanpa orangtua yang depresi, angka itu hanya enam persen, sementara untuk anak dari seorang ibu depresi, mencapai 19 persen.
Ini diyakini bahwa depresi orangtua mempengaruhi cara dia berinteraksi dengan seorang anak, pada gilirannya berkontribusi terhadap perilaku anak.
Seperti diketahui, satu dari sepuluh orang dewasa Amerika mengalami depresi. Namun depresi dapat diobati dan berjalan bersama dengan keluarga.
Berbicara tentang hasilnya, Dr Weitzman mengatakan pada Good Morning America (GMA) bahwa penelitian ini 'luar biasa' karena yang pertama kalinya. "Saya pikir ayah yang tak terkendali berdampak pada keluarga mereka dan dalam kehidupan anak-anak," jelasnya.
"Ini mendorong kami untuk mencoba dan menemukan layanan klinis yang akan mengidentifikasi ayah yang depresi dan mencari cara untuk menghubungkan mereka ke layanan.
Penulis berharap penelitian ini akan memberikan pengobatan yang lebih sukses terhadap ayah yang depresi dan memperbaiki pendidikan pekerja kesehatan. "Kita hanya bisa mengendalikan dengan mengobati orangtua yang bisa memiliki efek positif pada anak-anak mereka," katanya.
Sementara itu, Alan Kazdin, profesor psikologi dan Direktur Parenting Center Yale dan Klinik Perilaku Anak, mengatakan kepada GMA: "Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk anak-anak Anda adalah menjaga kesehatan fisik dan mental".(Dailymail/MEL)