Diet (dok. Corbis)
VIVAnews - Tak selamanya makanan yang berlabel 'diet', 'rendah kalori', 'bebas lemak' atau semacamnya bisa membantu Anda menurunkan berat badan. Faktanya, beberapa makanan diet justru bisa memicu kenaikan berat badan.
Apa sebabnya? Bisa jadi karena label diet, Anda merasa tak perlu mengontrol porsinya. Atau memang, kandungan kalori didalamnya sangat tinggi dan Anda tak menyadarinya. Agar tak terjebak konsumsi makanan diet yang justru bisa menambah bobot tubuh, ketahui fakta-fakta seputar makanan diet, yang dilansir dari fitnessmagazine.com.
1. Yogurt Minuman ini memang jadi cemilan andalan para wanita yang berdiet. Yogurt tawar mengandung 16 gram gula per cup. Namun, jika Anda mengonsumsi yogurt dengan rasa, bisa jadi kadar gulanya ditambahkan 15 gram atau lebih, setara dengan empat sendok teh.
Cara menyiasati : Selalu pilih yogurt tawar. Jika ingin lebih manis tambahkan satu sendok teh madu atau sirup maple. Agar rasanya lebih kaya, Anda juga bisa menambahkan irisan buah segar. 2. Permen dan cookies bebas gula Saat produsen menghilangkan gula dalam bahan permen dan cookies, sebagai penggantinya ditambahkan lemak. Salah satu merek cookies terkenal yang bebas gula, kandungan kalorinya diketahui sebesar 160 dengan 9 gram lemak.
Cara menyiasati : Perhatikan informasi nilai gizi dalam kemasan, bukan hanya label 'bebas gula'. Jika kandungan kalori dan lemaknya tinggi, tak masalah untuk mengonsumsi yang mengandung gula, selama Anda bisa mengontrol konsumsinya.
3. Keripik sayuran Karena terbuat dari sayuran, banyak yang menganggap kalau keripik sayuran lebih sehat dibandingkan keripik kentang. Mungkin bisa memenuhi asupan vitamin A atau C, tapi kalorinya tetap saja tinggi. Mencapai 150 kalori dan 9 atau 10 gram lemak, per genggam. Beberapa produsen bahkan menambahkan warna pada keripik sayuran. Cara menyiasati : Jika memang ingin mengonsumsi sayuran, lebih baik pilih sayuran segar. Mengonsumsinya sayuran, berarti memenuhi kebutuhan serat dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. 4. Sushi Sushi juga disebut-sebut sebagai menu diet yang nikmat. Namun, bukan sushi roll saat ini sangat populer. Cream cheese, mayo, dan shredded cheese memang sangat menggoda. Tapi, kandungan kalorinya sangat tinggi.
Cara menyiasati : Pilih menu sushi yang orisinal. Cukup campuran nasi, rumput laut, sayuran dan ikan. Jika Anda penyuka ikan, konsumsi saja menu sashimi. Sebagai cemilan, kacang edamame bisa jadi andalan makanan sehat dan mengenyangkan.
5. Smoothies Dengan mengonsumsi smoothies, Anda memang bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan buah. Jika membuat smoothies sendiri, tidak masalah. Tapi, hati-hati jika mengonsumsi smoothies dalam kemasan, karena kalorinya bisa sangat tinggi.
Cara menyiasati : Jika memang membeli smoothies dalam kemasan pilih yang ukurannya paling kecil. Perhatikan juga, nilai gizi yang tertera. Akan lebih baik Anda membuat smoothies sendiri. 6. Minuman diet soda Meskipun berlabel minuman diet soda, namun mungkin jadi musuh bagi bobot tubuh. Pasalnya, penelitian dari University of Texas Health Science Center di San Antonio menemukan bahwa orang yang minum minuman dengan pemanis buatan, berat badannya bertambah lebih banyak daripada mereka yang tidak. Fakta lainnya, peminum soda, lebih berisiko mengalami sindroma metabolik, yang bisa memicu tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Cara menyiasati : Untuk memenuhi keinginan minum minuman manis, buat saja minuman dingin dengan menambahkan perasan jeruk dan satu sendok teh madu.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }