TEMPO Interaktif, Pare-Pare -Para dokter Rumah Sakit Daerah Andi Makkasau Pare-Pare, Sulawesi Selatan hingga kini masih berusaha memecahkan pertanyaan, dari mana asal usul benda logam mirip paku yang jumlahnya puluhan itu di tubuh bocah tiga tahun, Safira Putri. � Pertanyaan itu yang kami masih cari jawabannya� kata dokter Komaruddin Said yang ikut membedah Safira dalam percakapannya dengan Tempo, Selasa 1 November lalu. � Ini kasus aneh yang belum dapat dijelaskan secara medis.�
Dokter Kamaruddin bahkan sempat menduga, puluhan benda logam mirip paku yang belakangan terakhir ditemukan di betis Safira, sengaja dimasukkan. �Tapi apa iya sengaja dimasukkan. Itu yang ingin kita ketahui� kata Kamaruddin. "Kalau disengaja, ya tidak mungkin?�
Dugaan Kamaruddin� berkaitan dengan alur dan bekas luka yang ada di kaki Safira. Meski begitu, Kamaruddin mengaku tak bisa menjelaskan secara medis bagaimana paku tersebut bisa masuk.
Apalagi, posisi 26 �paku� dan �jarum� itu berada di antara otot-otot kaki Safira. Benda-benda logam itu menancap di otot kaki. Sebagian di antaranya melintang. Karenanya, tim ahli bedah, kata Kamaruddin, sempat kesulitan mengangkatnya. �Jika benda asing itu sengaja dimasukkan ke betis, jelas memakan waktu lama� ujar Kamaruddin. � Apalagi Safira masih balita.�
Berbulan-bulan lamanya, Safira Putri menanggung sakit akibat puluhan paku di betis kanan dan kiri, juga punggung. Saat dioperasi, Senin 31 Oktober 2011, tim dokter menemukan setidaknya 19 biji logam mirip paku pada betis kiri, tujuh betis kanan, dan satu di punggungnya.
Menurut sang ibu, Syarifah Hamsiah, Safira lahir normal, tak ubahnya anak-anak kebanyakan. Tidak ada kelainan atau tanda-tanda aneh lainnya. Derita Safira baru terasa dua bulan terakhir. Syarifah menemukan benda aneh menjulur lewat benjolan di betis mungil anaknya. "Kondisinya waktu itu terluka. Saat mau diobati, ada benda menjulur. Ketika dicabut, mirip paku," kata Syarifah. �Jadi luka yang dimaksudkan dokter itu bekas cabutan empat paku yang saya ambil. Bukan karena dimasukkan,�
Melihat kondisi tubuh Safira, Ibrahim dan Syarifah cemas. Apalagi belakangan setelah diperiksa, sekujur tubuh putrinya dipenuhi benjolan, baik di betis maupun punggung. Semuanya menjorok dari dalam ke luar.
Pasangan ini akhirnya membawa anaknya ke Rumah Sakit. Dokter pun melakukan rontgen. Hasilnya mengejutkan, ada banyak benda asing di sekujur tubuh balita. Tim dokter menggelar operasi dan hasilnya lagi-lagi mengejutkan. Tim dokter berhasil mengangkat 26 buah logam dari tubuh bocah ini. Logam itu mirip paku dengan ukuran dan jenis yang berbeda. Bahkan sebagian sudah karatan. Ditemukan pula potongan jarum suntik. Panjang logam itu �antara 2 - 6 centimeter.
Namun derita Safira belum berhenti. Pemeriksaan lanjutan, ternyata masih ditemukan dua logam di betis dan punggung. Posisinya, kata Komaruddin, cukup sulit karena menancap dan melintang. Seluruh logam itu akan dibawa ke bagian patologi RS Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk diteliti.
Syarifah sendiri mengaku bingung dengan kondisi anaknya. Makanya ia juga membantah dugaan sengaja memasukkan logam itu ke tubuh anaknya. � Kami bingung. Masak iya tega melakukan pada anak sendiri� ujarnya. �Saya dan mantan suami saya juga tak pernah belajar hal-hal yang gaib "ujarnya.
SUARDI GATTANG