Koleksi kebaya rancangan Ramli dalam peragaan busana (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)
VIVAnews - Bergulat dengan penyakit kanker usus sejak 2009, menjalani 22 kali kemoterapi, tak membuat Ramli berhenti berkarya. Semangat yang besar dan kecintaan pada dunia mode membuatnya menggelar perhelatan "Ramli, 36 Tahun Berkarya", Rabu malam kemarin, 23 November 2011, di Ballroom Hotel Shangri-La.
Tak tanggung-tanggung, ia menampilkan 150 karya busana, mulai dari gaun simpel, gaun malam, kebaya hingga busana kasual. Pagelaran busana sendiri hanya dipersiapkannya dalam waktu hitungan bulan. Keindahan motif kain Indonesia, selalu jadi insipirasinya.
Kali ini ia menampilkan kain motif Cual dan menjadikannya sebagai adibusana. Kain Cual merupakan kain khas Kabupaten Anamanbas, Kepulauan Riau. Pengrajinnya sendiri sudah tidak ada lagi. Ramli, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, mengaplikasikan motif Cual pada kain, yang lalu dijadikan busana-busana cantik.
"Saat kecil saya sempat tinggal di Anambas. Setahun lalu saya kembali ke sana, kebetulan sekali saya bertemu dengan Ibu Hajah Yeni, istri dari Bupati Anambas, Tengku Mukhtaruddin, yang memperkenalkan pada saya kain Cual," ujar Ramli.
Motif kain ini seperti songket, dan kekhasannya memiliki corak khas saat kain di balik. Dengan mengaplikasikan motif kain Cual pada bahan silk, chiffon, organdi silk, lalu memadukannya dengan bordir , koleksi busana menjadi elegan, mewah dan tentunya, sangat Indonesia.
Koleksi busana warna putih dengan detil bordir halus, membuka peragaan busana yang dihadiri para teman dan sahabat Ramli. Berpotongan simpel, dengan model lebih kasual. Leher model V, mendominasi koleksi, meskipun ada juga yang menonjolkan detil ruffle.
Motif kain Sampang Madura, yang identik dengan motif ramai dan warna cerah, oleh Ramli diubah jadi busana nan elegan. Kain dibentuk jadi bolero yang dipadukan dengan tube dress warna hitam. Aura seksi juga dipancarkannya, dengan koleksi rok mini dari kain Sampang.
Serangkaian kebaya rancangannya juga ditampilkan, bukan model-model muda yang membawakannya. Melainkan, model-model senior seperti Rima Melati, Dhanny Dahlan, Henidar Amroe, Enny Soekamto, hingga Mien Uno.
Mereka mengenakan kebaya karya Ramli, dengan memadukannya dengan berbagai kain tradisional. Seperti kain khas Lampung, batik Truntung Jawa, Songket, kain Sampang Madura, hingga tenun Bali. Keanggunan pun memancar.
Tak ketinggalan, Ramli juga memamerkan koleksi yang terinspirasi dari budaya China. Busana warna cerah, seperti kuning, merah dan ungu, dihiasi dengan detil bordir halus. Ada juga busana-busana warna putih berbordir, berbahan transparan.
Bertema Timur Tengah, terdapat juga koleksi busana muslim, untuk pria dan wanita . Didominasi warna cokelat muda, gamis terlihat sangat elegan dengan detil bordir warna emas. Keseluruhan koleksi yang ditampilkannya semalam, akan dibawa Ramli ke Spanyol dan Maroko.
Pada 28 dan 30 November 2011 mendatang, ia akan menggelar peragaan busana di Madrid dan Barcelona. Lalu, pada 4 dan 5 Desember, karyanya akan dipamerkan di Maroko. Ia memang berjanji, tak akan pernah berhenti berkarya dan memperkenalkan kain-kain Indonesia di mancanegara.
Lihat karya-karya megah Ramli dalam peragaaan busana "Ramli, 36 Tahun Berkarya" dalam galeri foto ini.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }