Di Washington, hakim federal, Richard Leon, melarang Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Amerika (FDA) untuk mensyaratkan pemasangan label-label peringatan baru pada kemasan rokok.
Di Washington, hakim federal, Richard Leon, melarang Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Amerika (FDA) untuk mensyaratkan pemasangan label-label peringatan baru pada kemasan rokok. Hakim Leon memenangkan perusahaan-perusahaan rokok yang mengajukan kasus itu.
Ia melarang sementara peraturan federal baru yang mensyaratkan penempelan label-label peringatan baru yang besar mulai bulan September tahun depan. Ini termasuk gambar-gambar berwarna orang mati atau paru-paru yang rusak.
Tetapi, sementara ini peringatan-peringatan itu hanya boleh dalam bentuk tulisan.
Kongres tadinya minta gambar-gambar berwarna yang menunjukkan bahaya merokok serupa dengan yang dilakukan Kanada. Tetapi, perusahaan-perusahaan rokok itu mengatakan syarat-syarat baru yang disahkan bulan Juni itu melanggar kebebasan bicara yang dijamin Konstitusi.
Hakim Leon mengatakan FDA tidak boleh memberlakukan persyaratan label-label baru sebelum gugatan terhadap pemerintah diputuskan. Sebagian pakar mengatakan proses itu akan makan waktu bertahun-tahun. Hakim Leon yakin perusahaan-perusahaan rokok itu sangat mungkin memenangkan kasus mereka.
Ia mengatakan gambar-gambar itu dirancang untuk memancing emosi, menolak argumen pemerintah bahwa gambar-gambar itu menunjukkan kenyataan. Ia menuduh pemerintah berusaha menggunakan label-label itu untuk mendorong "agenda anti-merokok".
Pimpinan kelompok anti-rokok, the Campaign for Tobacco-Free Kids, menyebut keputusan itu "salah menurut ilmu kesehatan dan salah menurut hukum."
Kira-kira seperlima orang dewasa di Amerika merokok. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan rokok mengakibatkan kematian sekitar enam juta orang di dunia setiap tahun. Lebih dari 600.000 di antaranya bukan perokok tetapi terpapar asap rokok orang lain.